Kaya33 – Viral Kisah Pilu Bunda Ungkap Sang Putra Jadi Korban Pelecehan oleh Anak Usia SD

Crying unhappy mother with child at home.
Jakarta

Hati Bunda mana yang tak merasa pilu jika ada sesuatu yang buruk menimpa anaknya. Hal itu tengah dialami seorang Bunda yang anaknya ternyata mengalami pelecehan seksual oleh teman sepermainannya sendiri.

Melalui akun Instagram, Bunda ini memberanikan diri mengungkap kasus yang menimpa anaknya demi kebaikan untuk semua pihak.

Pada awalnya, kasus ini mencuat setelah seorang Bunda membagikannya melalui akun Instagram @ndputriw. Sekitar sepekan lalu, ia mengunggah beberapa slide foto yang membeberkan kronologi kasus yang menimpa sang anak. HaiBunda sudah mendapat izin dari pemilik akun untuk menuliskan kisah ini.

Bunda Putri menuturkan ia tak menyangka hal ini menimpa putranya yang usianya bahkan belum mencapai 5 tahun. “Qadarullah anak laki-lakiku yang usianya belum genap 5 tahun sudah menjadi korban pelecehan seksual,” tulisnya.

Kronologi peristiwa

Ia menceritakan awalnya sang putra sudah sebulan tidak mau salat dan tak mau ke rumah neneknya. Saat ditanya ada apa, sang putra menjawab, “Aku gak suka sholat karena kalau sholat si Y main masukan t***t ke p****t.” Setelah mendengar hal itu Bunda Putri pun merasa sangat kaget bak tersambar petir.

Sang anak pun akhirnya mengaku bajwa ia mengalami hal tersebut sebanyak 3 kali dan secara bergantian. Bunda Putri tetap berusaha tenang dan bertanya apakah putranya merasakan sakit. “Anakku marah sambil teriak, “SAKITTTTTTTT.”

Ia bertambah kaget ketika pelakunya ternyata juga masih anak-anak. “Aku benar2 shock karena yang melakukan itu adalah anak usia 8 th yang masih kelas 2 SD. Pelaku juga mengakui kalau sudah melakukan itu ke anakku sebanyak 3x,” tuturnya.

Bunda Putri dan sang suami pun segera mengambil langkah dengan menghubungi orang tua pelaku dan mengadakan pertemuan dengan pihak berwenang termasuk RT dan RW serta Bimaspol (Bimbingan Masyarakat Kepolisian) setempat pada 1 Juni 2025.

Namun, ia merasa kecewa karena pertemuannya itu bukan berupa musyawarah mencari solusi melainkan ‘edukasi.’

Tak menyerah, Bunda Putri besera satu korban lain lanjut melapor ke Restro Bekasi Kota, tapi ditolak karena pelaku di bawah 12 tahun. Mereka hanya diarahkan untuk konseling korban ke DPPPA Kota Bekasi.

Menurut UU Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA), anak di bawah 12 tahun bukanlah anak berhadapan dengan hukum, sehingga penindakan tidak bisa dilakukan secara pidana.

Bunda Putri pun terus berjuang demi keadilan untuk putranya hingga mendapat dukungan dari pihak Komisi IV DPRD Kota Beksi dan KPAD (Komisi Perlindungan Anak Daerah) yang berjanji akan mengawal proses hukum, khususnya pidana anak di bawah 12 tahun.

“Alhamdulillah, hari ini aku bertemu langsung dengan Kak Adelia Sidik (Ketua Komisi IV DPRD Kota Bekasi), Pak Novrian (Ketua KPAD), dan Bang Firly dari KPAD. Mereka akan mengawal penuh kasus ini. Pak Tri Adhianto selaku Wali Kota juga ikut memastikan bahwa proses hukum berjalan, dan bahkan sudah menyiapkan tim lawyer yang siap bantu,” terangnya. 

Kondisi terkini sang putra

Walaupun tengah berjuang mencari keadilan, Bunda Putri tetap memerhatikan kondisi anaknya. Terlihat dalam postingan Instagram, ia tengah mengajak sang putra jalan-jalan untuk menghibur hati.

“Maafin ibun dan ayah, rasanya meminta maaf seumur hidup juga gak akan cukup,” tulisnya.

Ia pun memberi pesan untuk keluarga pelaku, “Untuk keluarga Y, semoga postingan ini sampai ke kalian. Mas & mba yang sebenarnya sudah saya anggap seperti saudara. Bismillah saya ikhlas memaafkan kalian. Tapi seperti yang sejak awal saya bilang, kalau kasus ini tidak di proses. Akan timbul masalah lain,” pesannya.

Reaksi netizen

Kini Bunda Putri terus menjalani proses hukum meski banyak juga yang mengkritiknya karena telah menceritakan kasus ini ke muka publik. 

“Banyak yang menolak keputusan Ibun untuk Speak Up. Ibun rela memusuhi seisi dunia demi membela kamu. Yang harus kamu tau, ibun gak diam aja! Ibun akan berusaha terus demi keadilan buat kamu,” tegasnya.

Meski begitu, banyak netizen yang memberikan dukungan dan doa agar Bunda Putri segera mendapat keadilan. 

“Sanksi sosiallll…anak dan orangtuanya..hukun buat anak anak seperti ini harusnya tetep ada,” tulis @tika*****.

“Sudah waktunya ada pasal di mana orang tua bertanggungjawab secara hukum atas perilaku anak di bawah umur,” tulis @teh*****.

“Sumpah merinding! Sekarang tuh anak anak gabisa dibilang namanya anak kecil. Hapus UU perlindungan anak dibawah umurrrrr,” tambah @don*****

“Kawal terus yuu. Minimal ortu nya dong hrs tanggung jwb. Dia lalai sampe anaknya tau konten porno dan menyimpang dan jdnya imbas nya anak org lain jd korban,” tulis @dap****.

Melihat dukungan netizen, Bunda Putri pun merasa sangat bersyukur. “Semoga dari viralnya kasus anakku ini, bisa jadi titik awal perubahan – untuk perlindungan hukum anak yang lebih kuat, terutama soal pidana anak di bawah 12 tahun. Bukan cuma buat anakku, tapi buat semua anak di Bekasi dan seluruh Indonesia,” harapnya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

tags
categories
No category

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Latest Comments

No comments to show.