
Di sebuah danau yang indah, sekelompok flamingo berdiri anggun di atas satu kaki. Mereka tampak tenang meskipun angin bertiup kencang. Namun, ada satu flamingo muda bernama Fino yang kesulitan menyeimbangkan diri. Setiap kali ia mencoba berdiri dengan satu kaki, ia terhuyung dan hampir jatuh.
“Kenapa kita harus berdiri dengan satu kaki? Bukankah lebih mudah memakai dua kaki saja?” keluh Fino.
Ibunda Flamingo tersenyum. “Berdiri dengan satu kaki membantu kita menghemat energi dan tetap hangat saat berada di air. Dengan latihan, kakimu akan semakin kuat, dan kamu tidak akan mudah lelah.”
Fino tidak yakin, tetapi ia ingin mencoba. Ia berdiri dengan satu kaki selama beberapa detik, lalu jatuh. Ia mencoba lagi, tapi angin membuatnya kehilangan keseimbangan.
Melihat itu, Burung Bangau yang sedang lewat tertawa. “Flamingo harusnya bisa berdiri dengan satu kaki! Kalau kamu tidak bisa, mungkin kamu bukan flamingo sejati!” ejeknya.
Fino merasa sedih, tetapi ia tidak mau menyerah. Setiap hari, ia berlatih sedikit demi sedikit. Saat pagi, saat sore, bahkan saat angin kencang. Ia jatuh berkali-kali, tetapi ia bangkit dan mencoba lagi.
Suatu hari, hujan turun deras, dan angin bertiup lebih kencang dari biasanya. Semua hewan mencari tempat berlindung. Namun, kelompok flamingo tetap berdiri tegak di tengah danau, bertumpu pada satu kaki.
Fino mencoba mengikuti mereka. Ia menarik satu kakinya ke atas dan… kali ini, ia berhasil! Meski angin bertiup kencang, ia tetap berdiri kokoh seperti flamingo lainnya.
Setelah hujan reda, Burung Bangau datang dan melihat Fino tetap tegak di satu kaki. Ia terkejut.
“Wah, sekarang kamu sudah jadi flamingo sejati!” katanya.
Fino tersenyum bangga. Ia sadar bahwa kekuatan bukan datang dalam semalam, tetapi dari usaha dan latihan yang terus-menerus.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fir/fir)
No responses yet