Kaya33 – 7 Surah Al-Qur’an untuk Bayi Baru Lahir Perempuan dan Laki-laki

40 Ucapan Selamat Aqiqah Anak Penuh Doa, Bisa Jadi Kartu Ucapan & Tulisan di Nasi Box
Jakarta

Kelahiran bayi merupakan anugerah luar biasa yang membawa kebahagiaan bagi keluarga. Dalam tradisi Islam, kehadiran bayi baik perempuan maupun laki-laki sering disambut dengan doa dan lantunan ayat-ayat suci Al-Qur’an sebagai bentuk syukur serta perlindungan.

Membacakan surah tertentu sejak dini diyakini memberikan keberkahan dan menjadi doa terbaik bagi Si Kecil. Tidak hanya kitab suci umat Islam, tetapi Al-Qur’an juga sumber petunjuk dan ketenangan hati.

Membacakan surah-surah tertentu kepada bayi yang baru lahir dipercaya dapat menanamkan nilai-nilai kebaikan sejak usia dini. Di samping itu, kebiasaan ini juga menjadi salah satu bentuk pendidikan spiritual awal yang lembut namun bermakna.

Setiap surah dalam Al-Qur’an memiliki keutamaan dan pesan tersendiri. Beberapa surah sangat dianjurkan untuk dibacakan kepada bayi baru lahir karena maknanya yang mendalam serta doanya yang mengandung harapan baik.

8 Surah Al-Qur’an untuk Bayi Baru Lahir Perempuan dan Laki-laki

Saat menyambut bayi yang baru lahir, baik perempuan maupun laki-laki Bunda dapat membacakan surah-surah berikut ini yang dikutip dari buku Pendidikan Agama Islam oleh Rosidin.

1. Surah Al-Qadr ayat 1-5

Bunda dapat membacakan Surah Al-Qadr ayat 1-5 sebagai bentuk rasa syukur menyambut anugerah bayi perempuan dan laki-laki. Berikut deretannya:

اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ۝١

innâ anzalnâhu fî lailatil-qadr

Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada Lailatulqadar.

 

وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ ۝٢

wa mâ adrâka mâ lailatul-qadr

Tahukah kamu apakah Lailatulqadar itu?

 

لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ ۝٣

lailatul-qadri khairum min alfi syahr

Lailatulqadar itu lebih baik daripada seribu bulan.

 

تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ ۝٤

tanazzalul-malâ’ikatu war-rûḫu fîhâ bi’idzni rabbihim, ming kulli amr

Pada malam itu turun para malaikat dan Rūḥ (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan.

 

سَلٰمٌۛ هِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِࣖ ۝٥

salâmun hiya ḫattâ mathla‘il-fajr

Sejahteralah (malam) itu sampai terbit fajar.

 

 

2. Al-Fatihah ayat 1-7

Selain surat Al-Qadr, Bunda juga dapat membaca surat Al-Fatihah sebagai pembuka untuk menyambut tahap selanjutnya dengan Si Kecil. Berikut selengkapnya.

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ ١

Bismillahir-rahmannir-rahim(i)

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ ٢

Al-hamdu lillahi rabbil-‘alamin(a)

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.

الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ ٣

Ar-rahmanir-rahim(i)

Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,

مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ ٤

Maliki yaumid-din(i)

Pemilik hari Pembalasan.

 

اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ ٥

Iyyaka na‘budu wa iyyaka nasta‘in(u),

Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan.

اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَۙ ٦

Ihdinasirat¯al-mustaqim(a)

Bimbinglah kami ke jalan yang lurus,

صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ  ٧

Sirat¯al-ladzina an‘amta ‘alaihim, gairil-maghdubi ‘alaihim wa ladhollin(a)

(yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) orang-orang yang sesat.

 

3. Al-Kafirun ayat 1-6

Saat menyambut kehadiran Si Kecil, Bunda dan Ayah dapat membaca surat Al-Kafirun sebagai penegasan tauhid anak untuk menyembah kepada Allah:

قُلْ يٰٓاَيُّهَا الْكٰفِرُوْنَۙ ۝١

qul yâ ayyuhal-kâfirûn

Katakanlah (Nabi Muhammad), “Wahai orang-orang kafir,

لَآ اَعْبُدُ مَا تَعْبُدُوْنَۙ ۝٢

lâ a‘budu mâ ta‘budûn

aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.

وَلَآ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَآ اَعْبُدُۚ ۝٣

wa lâ antum ‘âbidûna mâ a‘bud

Kamu juga bukan penyembah apa yang aku sembah.

وَلَآ اَنَا۠ عَابِدٌ مَّا عَبَدْتُّمْۙ ۝٤

wa lâ ana ‘âbidum mâ ‘abattum

Aku juga tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah.

وَلَآ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَآ اَعْبُدُۗ ۝٥

wa lâ antum ‘âbidûna mâ a‘bud

Kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah.

لَكُمْ دِيْنُكُمْ وَلِيَ دِيْنِࣖ ۝٦

lakum dînukum wa liya dîn

Untukmu agamamu dan untukku agamaku.

 

 

4. Al-Insyirah 1-8

Bunda dapat membaca surat Al-Insyirah sebagai bentuk memohon perlindungan kepada Allah saat Si Kecil tertidur, disarankan untuk membaca tujuh kali. Berikut selengkapnya:

اَلَمْ نَشْرَحْ لَكَ صَدْرَكَۙ ۝١

a lam nasyraḫ laka shadrak

Bukankah Kami telah melapangkan dadamu (Nabi Muhammad),

وَوَضَعْنَا عَنْكَ وِزْرَكَۙ ۝٢

wa wadla‘nâ ‘angka wizrak

meringankan beban (tugas-tugas kenabian) darimu

الَّذِيْٓ اَنْقَضَ ظَهْرَكَۙ ۝٣

alladzî angqadla dhahrak

yang memberatkan punggungmu,

وَرَفَعْنَا لَكَ ذِكْرَكَۗ ۝٤

wa rafa‘nâ laka dzikrak

dan meninggikan (derajat)-mu (dengan selalu) menyebut-nyebut (nama)-mu?

فَاِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًاۙ ۝٥

fa inna ma‘al-‘usri yusrâ

Maka, sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan.

اِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًاۗ ۝٦

inna ma‘al-‘usri yusrâ

Sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan.

فَاِذَا فَرَغْتَ فَانْصَبْۙ ۝٧

fa idzâ faraghta fanshab

Apabila engkau telah selesai (dengan suatu kebajikan), teruslah bekerja keras (untuk kebajikan yang lain).

 

5. Surat Al-Baqarah ayat 255

Surat Al-Baqarah ayat 255 atau sering dikenal sebagai ayat kursi, Bunda dapat membacakan ayat tersebut untuk berlindung kepada Allah dari godaan setan-setan yang senang menyelakai anak kecil. Berikut selengkapnya.

اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ ۝٢٥٥

allâhu lâ ilâha illâ huw, al-ḫayyul-qayyûm, lâ ta’khudzuhû sinatuw wa lâ na’ûm, lahû mâ fis-samâwâti wa mâ fil-ardl, man dzalladzî yasyfa‘u ‘indahû illâ bi’idznih, ya‘lamu mâ baina aidîhim wa mâ khalfahum, wa lâ yuḫîthûna bisyai’im min ‘ilmihî illâ bimâ syâ’, wasi‘a kursiyyuhus-samâwâti wal-ardl, wa lâ ya’ûduhû ḫifdhuhumâ, wa huwal-‘aliyyul-‘adhîm

Artinya: Allah, tidak ada tuhan selain Dia, Yang Maha Hidup lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak dilanda oleh kantuk dan tidak (pula) oleh tidur. Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun dari ilmu-Nya, kecuali apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya (ilmu dan kekuasaan-Nya) meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dialah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung.

6. Ali Imran ayat 36

Pada ayat ini, berisi tentang kisah Siti Maryam yang memiliki anak seorang diri yaitu Nabi Isa AS. Namun, Bunda juga dapat bacakan untuk meminta perlindungan pada bayi yang baru lahir. Berikut selengkapnya:

فَلَمَّا وَضَعَتْهَا قَالَتْ رَبِّ اِنِّيْ وَضَعْتُهَآ اُنْثٰىۗ وَاللّٰهُ اَعْلَمُ بِمَا وَضَعَتْۗ وَلَيْسَ الذَّكَرُ كَالْاُنْثٰىۚ وَاِنِّيْ سَمَّيْتُهَا مَرْيَمَ وَاِنِّيْٓ اُعِيْذُهَا بِكَ وَذُرِّيَّتَهَا مِنَ الشَّيْطٰنِ الرَّجِيْمِ ۝٣٦

fa lammâ wadla‘at-hâ qâlat rabbi innî wadla‘tuhâ untsâ, wallâhu a‘lamu bimâ wadla‘at, wa laisadz-dzakaru kal-untsâ, wa innî sammaituhâ maryama wa innî u‘îdzuhâ bika wa dzurriyyatahâ minasy-syaithânir-rajîm

Ketika melahirkannya, dia berkata, “Wahai Tuhanku, aku telah melahirkan anak perempuan.” Padahal, Allah lebih tahu apa yang dia (istri Imran) lahirkan. “Laki-laki tidak sama dengan perempuan. Aku memberinya nama Maryam serta memohon perlindungan-Mu untuknya dan anak cucunya dari setan yang terkutuk.”

 

7. Surat Luqman ayat 19

Sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah, Bunda dapat membaca surat Luqman ayat 19 yang bercerita tentang harapan bahwa anak dapat tumbuh menjadi pribadi yang rendah hati terhadap sesama manusia dan pintar serta haus untuk mencari ilmu pengetahuan.

وَاقْصِدْ فِيْ مَشْيِكَ وَاغْضُضْ مِنْ صَوْتِكَۗ اِنَّ اَنْكَرَ الْاَصْوَاتِ لَصَوْتُ الْحَمِيْرِࣖ ۝١٩

waqshid fî masy-yika waghdludl min shautik, inna angkaral-ashwâti lashautul-ḫamîr

Berlakulah wajar dalam berjalan dan lembutkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.”

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fir/fir)

tags
categories
No category

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Latest Comments

No comments to show.