Kaya33 – Tanda Autisme pada Bayi Usia 4-7 Bulan yang Mudah Dikenali

Tanda bayi autisme

Sebagai orang tua, melihat perkembangan bayi adalah tugas sehari-hari. Kita dapat melihat perubahan kecil dalam perilaku sehari-hari yang menunjukkan bayi sedang mengembangkan keterampilan dan kemampuan baru. Dalam memantau perkembangan Si Kecil, orang tua mungkin dapat mendeteksi tanda-tanda awal perbedaan perkembangan seperti autisme.

Hal ini karena tanda-tanda awal autisme bukan hanya anak memiliki perilaku yang tidak terduga, tetapi tidak adanya keterampilan atau kemampuan yang biasanya berkembang pada usia tertentu, terutama sejak bayi.

Gangguan spektrum autisme (ASD) adalah serangkaian perbedaan perkembangan yang memengaruhi cara orang berkomunikasi, berperilaku, dan berinteraksi dengan orang lain. Menurut psikolog perkembangan dan anggota Dewan Penasihat Medis BabyCenter, Kelley Yost Abrams, gangguan spektrum autisme dapat didiagnosis sekitar usia 18 bulan.

“Semakin dini autisme diidentifikasi, semakin dini intervensi kritis dapat dimulai, yang memberikan kesempatan terbaik bagi anak untuk mencapai potensi penuhnya,” ungkapnya, dikutip dari BabyCenter.

Meski diagnosis baru bisa ditegakkan sekitar 18 bulan, dalam beberapa kasus, tanda autisme bisa juga dilihat sejak bayi usia empat bulan. Dalam artikel ini, Bunda akan diberikan informasi mengenai tanda autisme pada bayi usia 4-7 bulan yang mudah dikenali, penyebab, dan langkah-langkah yang harus dilakukan orang tua.

Tanda-tanda autisme pada usia 4 hingga 7 bulan

Autisme tidak mengubah penampilan fisik bayi. Kondisi tersebut memengaruhi cara bayi berkomunikasi dan cara mereka berhubungan dengan dunia di sekitar mereka. Berikut ini beberapa tanda autisme yang perlu diperhatikan pada bayi:

  • Tidak tersenyum kembali saat  tersenyum
  • Menunjukkan sedikit ketertarikan pada  dan apa yang  lakukan
  • Tidak menoleh ke arah suara 
  • Tidak bersuara saat  mencoba untuk terlibat atau bermain (tidak mengoceh, cekikikan, meniup buah rasberi, atau menjerit keras)
  • Memiliki kontak mata yang terbatas atau tidak ada sama sekali, tidak menunjukkan ketertarikan pada wajah, tampaknya melihat langsung ke arah  atau fokus pada hal lain
  • Sulit untuk ditenangkan saat kesal, mungkin tidak merasa nyaman dengan suara atau sentuhan fisik 

Perlu diingat bahwa bayi dengan autisme mungkin tidak memiliki semua tanda ini. Selain itu, tidak satu pun dari tanda-tanda ini berarti bahwa seorang anak pasti menderita autisme. Namun, jika  melihat salah satu dari tanda-tanda ini atau memiliki kekhawatiran tentang perkembangan bayi, bicarakan dengan dokter.

Penyebab autisme

Dilansir Healthline, karena autisme memiliki banyak karakteristik yang berbeda, para peneliti berpendapat bahwa autisme mungkin memiliki penyebab yang berbeda. Berikut tentang kemungkinan penyebab yang dapat berkontribusi pada perkembangan ASD:

  • Genetika
  • Paparan racun lingkungan tertentu, seperti polusi udara yang dihasilkan oleh lalu lintas atau pestisida
  • Kondisi kromosom, seperti tuberous sclerosis atau sindrom fragile X
  • Obat-obatan tertentu yang dikonsumsi selama kehamilan, seperti Thalidomide, Asam valproat
  • Lahir dari orang tua yang lebih tua
  • Berat badan lahir rendah
  • Kehilangan oksigen saat melahirkan
  • Ibu dengan diabetes, obesitas, atau gangguan kekebalan tubuh tertentu
  • Gangguan kekebalan tubuh, kondisi metabolisme, dan perbedaan konektivitas otak

Apa yang harus dilakukan jika bayi menunjukkan tanda-tanda autisme?

Pertama, jangan ragu untuk memeriksakan anak jika Bunda melihat tanda-tanda autisme atau jika Bunda memiliki kekhawatiran tentang perilaku anak.

Jangan pertanyakan insting atau pengamatan, atau tunggu untuk melihat apakah bayi akan sembuh dari autisme. Mendapatkan perawatan dini dapat membantu anak menjalani kehidupan yang lebih baik.

Satu penelitian menemukan bahwa balita autis yang menerima perawatan lebih awal yakni pada usia 18 bulan, menunjukkan peningkatan yang lebih besar daripada mereka yang menerima perawatan kemudian pada usia 27 bulan. Peningkatan ini meliputi penggunaan dan pemahaman bahasa, penggunaan keterampilan komunikasi sosial, dan keterampilan membantu diri sendiri.

Dokter anak dapat memeriksa bayi atau balita untuk mengetahui adanya autisme. Berdasarkan hasil pemeriksaan, mereka mungkin merekomendasikan pengujian dan evaluasi lebih lanjut oleh seorang profesional atau tim profesional yang memiliki keahlian dalam diagnosis dan perawatan autisme, Bunda.

Jenis-jenis umum terapi intervensi dini

Dikutip dari Autism Awareness Australia, ada beberapa terapi berbeda yang digunakan dalam intervensi dini untuk autisme. Beberapa yang paling umum meliputi:

1. Terapi wicara

Membantu anak-anak dengan autisme mengembangkan keterampilan bahasa dan meningkatkan kemampuan mereka untuk berkomunikasi dan mengatasi kesulitan menelan.

2. Terapi okupasi

Berfokus pada pengembangan keterampilan yang dibutuhkan untuk aktivitas sehari-hari, seperti berpakaian, makan, dan bermain, dan membantu mengelola tantangan pemrosesan sensorik.

3. Terapi perilaku

Membantu anak-anak mempelajari keterampilan dan perilaku baru dan mengurangi perilaku yang menantang.

4. Pelatihan keterampilan sosial

Mengajarkan anak-anak cara berinteraksi dengan orang lain dan menavigasi situasi sosial.

Demikian ulasan mengenai tanda autisme pada bayi 4-7 bulan. Kenali tanda-tanda perkembangan yang tidak normal seperti misalnya bayi tujuh bulan tidak menoleh ketika dipanggil namanya. Segera periksakan ke dokter untuk mengetahui diagnosis yang tepat dari dokter.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

tags
categories
No category

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Latest Comments

No comments to show.