Kaya33 – Cara Mengajari Anak Mengatur Uang di Era Cashless

Mengajarkan anak atur uang di era cashless

Kemajuan teknologi berdampak besar pada kebiasaan bertransaksi. Sebagian masyarakat perkotaan mulai beralih ke pembayaran digital atau dikenal dengan istilah cashless.

Hanya mengandalkan card atau akun digital, transaksi menjadi semakin mudah. Sekali pencet atau gesek, berbagai barang bisa kita dapatkan. Lalu, bagaimana mengajarkan anak mengelola uang di era cashless seperti ini?

Transaksi non-tunai, membuat kita harus bisa dan mau untuk mengatur uang dengan bijak. Inflasi yang kian naik dari tahun ke tahun, belum lagi nilai tukar uang yang melemah membuat kita perlu mengedukasi diri termasuk anak-anak dengan literasi keuangan.

Transaksi tanpa uang tunai ini memang memudahkan namun, mungkin sulit untuk melacak anggaran yang kita keluarkan. Demikian pula, mungkin sama sulitnya untuk mengajarkan anak kita tentang mengelola keuangan.

Kapan literasi keuangan perlu diajarkan ke anak? Dilansir Parents, berikut beberapa data terkini tentang bagaimana orang berpikir tentang literasi keuangan dini:

  • Anak-anak dapat mulai membentuk kebiasaan mengelola uang sejak usia 5 tahun.
  • Survei terhadap 2.000 orang tua dari anak-anak usia 5-17 tahun menemukan bahwa 82 persen percaya tanggung jawab keuangan dimulai di rumah.
  • Dalam studi tahun 2024 oleh Empower, 57 persen orang tua yang disurvei menyesal tidak lebih banyak membicarakan uang dengan anak-anak mereka saat mereka tumbuh dewasa. Sisanya, 60 persen mengatakan mereka akan menjadikan literasi keuangan sebagai prioritas.

Survei literasi keuangan Greenlight, sebuah perusahaan teknologi keuangan di Amerika Serikat menemukan bahwa 91 persen anak-anak dan remaja, percaya bahwa pengetahuan dan keterampilan keuangan diperlukan untuk mencapai tujuan hidup mereka, dan orang tua adalah sumber paling terpercaya untuk pembelajaran itu.

Direktur Pendidikan di Greenlight, Jennifer Seitz, CFEI®, menyarankan agar menjadikan uang sebagai topik pembicaraan keluarga secara rutin.

“Gunakan skenario kehidupan nyata–seperti menetapkan anggaran untuk belanja kembali ke sekolah atau merencanakan makan malam keluarga, untuk membantu remaja Anda membuat keputusan keuangan yang sesuai dengan usianya,” ungkap Seitz.

Cara ajarkan anak mengatur keuangan

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan orang tua untuk bisa mengajarkan anak dalam mengatur keuangan sejak di usia muda. Berikut caranya.

Membangun keterampilan mengelola uang di usia dini

Mengajarkan anak-anak tentang kebijaksanaan sejak usia dini akan menjadi dasar bagi kepercayaan diri dan kemandirian finansial seumur hidup. Dikutip dari laman Colorado Christian University, dengan menanamkan kebiasaan sederhana namun efektif sejak dini, kita dapat membantu mereka memahami nilai uang, pentingnya menabung, dan cara membuat pilihan pengeluaran yang cerdas.

  • Berikan anak-anak celengan untuk mulai menabung koin dan memahami konsep menabung.
  • Perkenalkan uang saku yang diperoleh melalui tugas-tugas sederhana untuk mengajarkan cara menghasilkan uang.
  • Ajak mereka berbelanja kebutuhan pokok dengan anggaran untuk menunjukkan cara membandingkan harga.
  • Dorong mereka untuk menetapkan tujuan dengan menabung untuk sesuatu yang benar-benar mereka inginkan.
  • Belajar tentang uang juga bisa menyenangkan, pertimbangkan untuk memainkan permainan yang sesuai dengan usia atau membuat toko mainan di rumah agar pelajaran ini menarik dan interaktif.

Gunakan uang mainan

Memperkenalkan uang mainan ke dalam waktu bermain adalah cara yang menyenangkan dan interaktif untuk membantu anak-anak memahami konsep dasar seperti mata uang dan pertukaran. Dengan menggunakan uang mainan, anak-anak dapat mulai memahami nilai uang, bagaimana uang digunakan dalam kehidupan sehari-hari, dan gagasan untuk membuat pilihan saat berbelanja.

Permainan sederhana seperti bermain ‘toko’ atau ‘bank’ sangat bagus untuk memperkuat pelajaran ini. Anak-anak dapat bergiliran menjadi pelanggan atau kasir, berlatih berhitung dan melakukan transaksi secara langsung. Kegiatan ini membangun literasi keuangan dan mendorong kreativitas serta keterampilan sosial.

Manfaatkan teknologi untuk pembelajaran

Teknologi menawarkan cara yang menarik dan interaktif untuk mengajarkan anak-anak tentang pengelolaan uang modern, Bunda. Dengan maraknya transaksi cashless, perangkat digital menyediakan metode yang ideal untuk memperkenalkan keterampilan keuangan yang selaras dengan realitas saat ini, menawarkan berbagai cara untuk menggunakan teknologi untuk literasi keuangan.

Tunjukkan pengelolaan uang di dunia nyata

Tidak ada guru yang lebih baik daripada contoh kehidupan nyata. Contoh praktis kebiasaan keuangan sehari-hari membantu anak-anak memahami konsep keuangan dan menunjukkan kepada mereka bagaimana uang bekerja di dunia nyata, Bunda.

Untuk anak-anak yang lebih besar, mendorong mereka untuk berpartisipasi dalam keputusan keuangan menumbuhkan rasa percaya diri dan memberikan pengalaman langsung yang berharga. Mulailah dengan menawarkan kesempatan sederhana sehari-hari untuk melibatkan mereka dalam proses tersebut dan mengajari mereka keterampilan pengelolaan uang yang praktis.

Berikut ini beberapa cara untuk memulainya, Bunda:

  • Belanja bahan makanan. Ajak anak-anak dan ajari mereka untuk membandingkan harga, memeriksa diskon, dan membuat keputusan yang sesuai anggaran.
  • Bahas tagihan rumah tangga. Jelaskan pengeluaran keluarga seperti tagihan air, listrik, atau internet dengan istilah yang sederhana. Ini membantu mereka memahami konsep biaya berulang.
  • Dorong keputusan keuangan kecil. Berikan pilihan yang sesuai dengan usia, seperti membiarkan anak kita memilih di antara dua pilihan pengeluaran dengan uang saku mereka. Ini akan meningkatkan rasa percaya diri dan kesadaran mereka terhadap uang.
  • Libatkan mereka dalam meal plan. Jelaskan bagaimana meal plan menghemat uang dengan mengurangi pemborosan dan mematuhi anggaran. Biarkan mereka membantu membuat daftar belanja.
  • Tunjukkan nilai kerja. Berikan tugas atau pekerjaan kecil sebagai hadiah agar mereka memahami hubungan antara usaha dan menghasilkan uang.
  • Jelaskan rekening bank. Perkenalkan gagasan tentang rekening tabungan dan bagaimana deposito menghasilkan bunga, sehingga menabung untuk masa depan menjadi lebih menyenangkan.

Nah, bagaimana Bunda, ingin mencoba mengajarkan anak mengelola uang di era cashless dengan metode yang mana dulu? Termudah, Bunda bisa mengajak anak berbelanja bulanan dan membuat budget belanjaan ya. Selamat mencoba!

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

tags
categories
No category

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Latest Comments

No comments to show.