
Di sebuah desa yang damai, tinggal seekor keledai bernama Tulo. Tubuhnya kuat, tapi suaranya… ah, cempreng dan nyaring. Setiap kali Tulo meringkik, hewan lain langsung tutup telinga.
“Aduh, Tulo! Suaramu bikin kuping gatal!” keluh ayam.
“Kalau kamu nyanyi, awan bisa kabur!” canda burung pipit.
Tulo pun sedih. Ia berhenti bicara banyak, apalagi bernyanyi. Padahal, saat hujan turun, ia suka menyanyikan lagu sendiri dengan hati senang tapi diam-diam, tentu saja.
Suatu hari, hujan deras mengguyur desa. Seekor anak kambing terjebak di sungai kecil yang meluap. Suara hujan terlalu keras, tak ada yang dengar teriakannya kecuali Tulo.
Tanpa pikir panjang, Tulo meringkik sekuat tenaga, “IIIIIAAAAK!”.
Suara itu menggema, menembus derasnya hujan. Semua hewan menoleh.
“Itu suara Tulo! Cepat ke sungai!” teriak bebek.
Mereka pun bergegas dan berhasil menyelamatkan si anak kambing. Semua memeluknya dengan lega.
Sejak hari itu, tak ada lagi yang mengejek suara Tulo. Bahkan, setiap hujan datang, hewan-hewan berkata, “Tulo, ayo nyanyi lagi lagu hujanmu!”.
Tulo pun tersenyum. Kini, ia tak malu lagi pada suaranya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fir)
No responses yet