Kaya33 – Benarkah Sunat Bisa Mempercepat Pertumbuhan Tinggi Anak Laki-laki? Ini Kata Dokter

Sunat bikin anak tinggi
Jakarta

Musim liburan sekolah, banyak orang tua berencana menyunatkan anak. Anak laki-laki yang sudah disunat disebut-sebut bisa tumbuh lebih tinggi.

Namun, benarkah sunat berkaitan dengan pertumbuhan anak laki-laki? Simak penjelasan dokter selengkapnya yuk!

Mengenal pengertian sunat

Sunat adalah pengangkatan kulup yang menutupi kepala penis melalui pembedahan sehingga ujung penis terlihat. Sunat selama ini dilakukan berdasarkan kepercayaan, budaya, atau agama. Namun, banyak orang tua modern juga menyadari bahwa sunat penting untuk anak laki-lakinya untuk alasan kesehatan.

Dilansir KidsHealth, beberapa orang tua memilih untuk menyunatkan anak laki-lakinya pada 10 hari pertama. Banyak juga dilakukan pada 48 jam pertama kehidupan bayi laki-laki.




Manfaat sunat untuk anak laki-laki

Beberapa manfaat sunat dapat melindungi anak laki-laki dari masalah kesehatan berikut:

  1. Sunat dapat meminimalisir tertular HIV dan penyakit menular seksual lain ketika dewasa.
  2. Mengurangi risiko terjadinya Infeksi Saluran Kemih (ISK), terutama pada tahan pertama kehidupan bayi.
  3. Menurunkan risiko kanker penis, namun masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut terkait hal ini.
  4. Mencegah terjadinya iritasi, peradangan, atau infeksi pada penis karena lebih terjaga kebersihannya.

Benarkah sunat bisa dukung anak tumbuh lebih tinggi?

Selama ini, banyak orang tua meyakini bahwa sunat dapat membantu pertumbuhan anak laki-laki. Termasuk membuatnya cepat tumbuh tinggi setelah sunat.

Menanggapi hal ini, dokter spesialis anak, dr. Nitish Basant Adnani, BMedSc, M.Sc, Sp. A dari RSPI – Bintaro Jaya, mengatakan bahwa sunat tidak berkaitan dengan tumbuh tinggi anak. Ditegaskan dr. Nitish, hal tersebut adalah mitos. Tidak ada kaitan langsung antara sunat dengan tinggi badan anak.

“Sunat (sirkumsisi) adalah tindakan pemotongan kulup (preputium) pada penis, dan tidak memengaruhi hormon atau proses pertumbuhan secara umum yang menentukan tinggi badan. Jadi, tindakan sunat tidak membuat anak menjadi lebih tinggi atau lebih cepat bertambah tinggi,” ungkap dr. Nitish pada HaiBunda beberapa waktu lalu.

Pendapat sama diungkap dokter anak, dr. Dian Sulistya Ekaputri, Sp.A, menurutnya sunat (sirkumsisi) tidak secara langsung memengaruhi pertumbuhan tinggi badan atau ukuran tubuh anak laki-laki.

“Hingga saat ini, tidak ada bukti ilmiah atau penelitian medis yang menunjukkan bahwa tindakan sunat memiliki efek biologis terhadap akselerasi pertumbuhan, ungkap dr. Dian pada HaiBunda beberapa waktu lalu.

Namun menurut dr. Dian, ada pengecualian tertentu pada beberapa anak yang memang bisa mengalami perbaikan pertumbuhan setelah sunat. Tapi, bukan karena efek sunat secara langsung, melainkan karena masalah kesehatan sebelumnya yang teratasi.

Beberapa di antaranya akibat mengalami penyakit berikut:

– Fimosis berat

Kondisi di mana kulup tidak bisa ditarik dan mengganggu Buang Air Kecil (BAK) atau kebersihan, bisa menyebabkan infeksi berulang.

– Infeksi saluran kemih (ISK) berulang

Kondisi ini dapat menyebabkan peradangan kronik, menurunkan nafsu makan, mengganggu penyerapan nutrisi, dan pada kasus tertentu, berdampak pada pertumbuhan.

“Pada anak-anak dengan kondisi seperti di atas, sunat dapat membantu mengurangi risiko infeksi berulang, memperbaiki status kesehatan secara umum, dan memungkinkan anak untuk makan lebih baik dan tumbuh optimal. Ini dikenal sebagai “catch-up growth”, yaitu pertumbuhan yang mengejar ketertinggalan setelah hambatan kesehatan teratasi,” ungkap dokter spesialis anak sekaligus Co-founder Klinik Vaksinasi Anak Kiddos Immunos, Bali tersebut.

Selain memberikan sejumlah manfaat kesehatan, pahami juga risiko kesehatan yang mungkin muncul usai sunat. Simak ulasannya di bawah ini!

Risiko sunat bagi anak laki-laki

Saat Bunda ingin menyunatkan anak laki-laki, pahami juga risiko yang mungkin terjadi sehingga dapat melakukan tindakan prefentif. Berikut di antaranya:

  1. Pendarahan, namun biasanya terjadi dalam jumlah sedikit. Beritahu dokter mengenai gangguan pendarahan dari riwayat keluarga, karena hal ini dapat menyebabkan pendarahan yang lebih parah setelah sunat.
  2. Infeksi ringan dan mudah diobati.
  3. Lebih banyak atau justru lebih sedikit kulit (kulup) yang diangkat dari rencana dokter.
  4. Terjadinya pembentukan jaringan parut.

Selain risiko di atas, edukasi Si Kecil bahwa sunat akan rasa nyeri pada bagian yang dibedah. Namun, tak perlu takut karena saat ini sudah banyak obat pereda nyeri yang diresepkan dokter untuk membuat mereka tetap nyaman.

Merawat penis anak laki-laki usai disunat

Setelah disunat, penting menjaga area tersebut tetap bersih. Bersihkan area luka dengan lembut menggunakan air hangat, dan jangan gunakan tisu basah.

Anak bisa mandi dengan spon sampai area luka sembuh. Jika luka dibalut dengan kasa, maka bisa diganti setiap hari. Oleskan petroleum jelly pada bagian kepala kulup. Ini dapat membantu menghindari rasa tidak nyaman akibat penis bergesekan atau menempel pada popok.

Semoga informasi mengenai sunat, dan penjelasan apakah sunat berpengaruh pada tinggi badan membantu ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

tags
categories
No category

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Latest Comments

No comments to show.