
Bayi memiliki banyak hal untuk dipelajari. Kita akan kagum melihat seberapa cepat pembelajaran ini terjadi, Bunda. Ya, sejak lahir, bayi mulai belajar mengenali dan menanggapi suara.
Bayi juga akan terpesona oleh wajah orang tuanya dan akan menatap kita, terutama saat kita berbicara. Bayi akan belajar memperhatikan dan mengingat seperti apa suara dan penampilan orang tuanya.
Bermain penting untuk perkembangan kognitif bayi, yaitu, kemampuan bayi untuk berpikir, memahami, berkomunikasi, mengingat, membayangkan, dan mencari tahu apa yang mungkin terjadi selanjutnya.
Hal ini karena permainan bayi yang baru lahir adalah tentang berinteraksi dengan bayi dan menanggapi isyarat bayi. Dikutip dari Raising Children, interaksi responsif ini merangsang otak bayi dan menciptakan jutaan koneksi.
Melalui interaksi ini, bayi juga belajar tentang dunia, tentang apakah dunia ini aman dan terlindungi?, Apakah mereka dicintai?, Siapa yang mencintai mereka?, dan banyak hal lainnya.
Ketika bayi merasa aman, terlindungi, dan dicintai, bayi cenderung memiliki kepercayaan diri untuk terus menjelajah dan belajar. Ini lah yang baik untuk otak dan perkembangan kognitif bayi.
Cara stimulasi perkembangan otak bayi agar cerdas
Ternyata, ada beberapa cara sederhana untuk stimulasi perkembangan otak bayi agar cerdas. Berikut caranya seperti dikutip berbagai sumber:
1. Obrolan ringan dan receh
Berhadapanlah dengan bayi, tatap matanya, tersenyum, dan bicara kepadanya saat ia mengeluarkan suara. Tanggapi ocehan bayi secara bergantian dan berhentilah sejenak untuk memberi mereka waktu untuk menanggapi.
Dikutip dari laman UNICEF, manfaat percakapan bolak-balik ini membantu anak mempelajari keterampilan bahasa dan percakapan dan mereka akan menyukai perhatian yang diberikan. Melakukan kontak mata menunjukkan kepada bayi bahwa kita ingin berkomunikasi dengannya dan membantu mendukung pembelajarannya.
2. Nyanyikan lagu
Bayi menyukai musik, jadi berikan waktu bermain alunan musik. Ubah aktivitas sehari-hari menjadi kegiatan bernyanyi bersama dengan membuat lagu-lagu yang menyenangkan saat menyiapkan makan siang, melipat cucian atau membersihkan. Semakin sering Bunda atau Ayah mengubah nada dan tinggi suara, semakin baik.
Selain itu, mendengarkan musik telah dikaitkan dengan peningkatan kemampuan matematika. Jadi, putar berbagai irama dan melodi yang menyenangkan untuk menstimulasi bayi, ya.
3. Tummy time dan meraih mainan favorit
Letakkan bayi tengkurap di permukaan yang aman dan letakkan mainan favoritnya atau benda lain yang aman untuk bayi di luar jangkauannya. Dorong mereka untuk berguling untuk meraih mainan tersebut.
Permainan ini membantu mendukung perkembangan keterampilan motorik kasar bayi dengan melatih kemampuan motoriknya untuk mencapai tonggak penting seperti berguling.
4. Jalan-jalan
Bunda dapat mengajak Si Kecil berjalan-jalan di dekat taman agar bayi dapat melihat hal-hal baru di alam. Jangan lupa ajak ngobrol Si Kecil selama berjalan-jalan, tunjukkan berbagai hal dan buat bayi tertarik dengan lingkungan sekitar.
5. Mendongeng
Tidak ada kata terlalu dini untuk membacakan buku untuk bayi, Bunda. Dilansir dari laman The Bump, pendongeng terbaik menggunakan banyak intonasi suara dan perubahan nada. Bayi kita adalah satu-satunya yang melihat, jadi tidak ada salahnya untuk mencobanya dan bersenang-senang.
6. Ajak pergi belanja
Ajak bayi berbelanja kebutuhan sehari-hari, tapi sebaiknya saat pasar tidak terlalu ramai, ya. Warna-warna dan wajah-wajah baru merupakan stimulasi yang bagus dan perubahan pemandangan yang menarik dari rumah.
5. Bermain dengan mainan sensorik
Mungkin Bunda tak asing mendengar tentang sensory play. Tidak memerlukan mainan yang paling mahal jika bayi senang bermain dengan barang-barang yang dapat ditemukan di sekitar rumah. Misalnya wadah dalam berbagai bentuk, ukuran, warna, serta tekstur yang menyenangkan atau keluarkan panci dan wajan.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fir/fir)
No responses yet