
Kulit bayi memerlukan sedikit perawatan ekstra. Bayi tidak berkeringat sebaik orang dewasa. Kulit bayi juga lebih tipis dan lebih rentan terbakar matahari.
Karena alasan tersebut, kulit bayi lebih rentan bereaksi terhadap hal-hal seperti panas, produk perawatan kulit, atau bahan kimia dalam pakaian dibandingkan kulit orang dewasa. Bahkan, infeksi dari virus, bakteri, atau jamur.
Banyak orang tua yang mungkin bertanya-tanya bagaimana ruam memengaruhi tingkat kenyamanan bayi dan apakah ruam tersebut menyebabkan rasa gatal atau nyeri.
Karena ada begitu banyak jenis ruam pada bayi, penting untuk mengetahui gejala-gejala yang perlu diwaspadai dan mengetahui kapan harus menghubungi dokter anak.
Dalam artikel ini Bunda akan mendapatkan informasi tentang jenis-jenis ruam atau bintik merah pada tubuh bayi baru lahir dan tanda-tanda kapan perlu ke dokter.
Jenis bintik merah atau ruam pada tubuh bayi baru lahir yang perlu diketahui
Berikut beberapa jenis ruam atau bintik merah untuk membantu Bunda mengidentifikasi ruam pada bayi dengan lebih baik.
Craddle cap pada kulit kepala bayi
Dilansir Mayo Clinic, craddle cap pada kulit kepala bayi muncul sebagai sisik yang berwarna merah pada kulit putih atau bercak yang lebih terang pada kulit yang lebih gelap. Pada beberapa bayi, craddle cap pada kulit kepala bayi tampak seperti ketombe, atau mungkin bercak berkerak yang tampak tebal atau berminyak.
Bercak-bercak atau bintik-bintik merah pada kepala ini umum terjadi sejak lahir hingga beberapa bulan setelahnya dan biasanya hilang tanpa perawatan khusus. Bunda mungkin memerlukan obat untuk membantu membersihkan kondisi kulit tersebut.
Jerawat pada bayi
Jerawat pada bayi muncul sebagai benjolan merah atau putih pada tubuh bagian atas bayi. Jerawat dapat terlihat di punggung atau dada, serta umumnya di pipi dan dahi.
Bintik-bintik merah ini sering muncul dalam bulan pertama setelah lahir. Jerawat biasanya hilang dengan sendirinya setelah beberapa bulan. Biasanya tidak meninggalkan bekas luka.
Untuk membantu menghilangkan jerawat, cuci muka bayi sekali sehari dengan air dan sabun lembut. Sama seperti jenis jerawat lainnya, jangan pernah mencoba memencet jerawat. Jika jerawat tidak hilang setelah beberapa bulan, bicarakan hal ini saat kontrol ke dokter anak.
Ruam popok
Ruam popok muncul di area yang tertutup popok dan tempat popok berada di paha bayi. Ruam biasanya berupa bintik atau bercak berwarna merah atau keunguan, tergantung pada warna kulit, dan mungkin terasa nyeri atau gatal. Dalam kasus yang serius, kulit dapat terlihat terkikis, seperti luka.
Ruam popok sering kali terjadi saat kulit bayi bersentuhan dengan urine atau tinja terlalu lama. Ruam pada lipatan kulit, tempat kulit bersentuhan dengan kulit, mungkin disebabkan oleh kontak dengan tinja atau urine, atau mungkin disebabkan oleh infeksi jamur.
Untuk mengatasi ruam popok, angin-anginkan bokong bayi. Saat Anda mencuci area tersebut, gunakan air hangat dan kain lembut. Tepuk-tepuk area tersebut hingga kering untuk menghindari iritasi kulit yang lebih parah.
Krim atau salep ruam popok dapat digunakan setiap kali mengganti popok. Jika Bunda menggunakan salah satu produk ini, tutupi area tersebut dengan benar-benar tebal.
Ruam air liur bayi
Menyadari adanya bintik-bintik merah di wajah Si Kecil, terutama di daerah mulut? Bisa jadi terkena ruam air liur, Bunda.
Saat kelenjar ludah bayi aktif, biasanya sekitar usia 3 atau 4 bulan, mereka mulai mengeluarkan air liur. Menurut dokter anak di LaPeer Pediatrics di Beverly Hills, California, Lauren R. Crosby, MD, FAAP, penyebab ruam bukan hanya dari air liur yang mengandung enzim pencernaan tapi terkadang partikel makanan.
Biduran
Biduran dapat terjadi segera setelah bayi memakan sesuatu yang membuatnya alergi atau jika bayi melawan virus, dalam hal ini biduran dapat berlangsung selama beberapa hari, Bunda. Biduran dapat muncul di mana saja pada tubuh, bahkan jika disebabkan oleh makanan.
Jika ruam bayi disebabkan oleh sesuatu yang disentuh anak Anda, ruam biasanya muncul di bagian tubuh bayi yang bersentuhan dengan alergen. Jika gatal-gatal disertai dengan mengi atau jika wajah, mulut, atau lidah bayi mulai membengkak, segera temui dokter.
Ruam infeksi
Infeksi dapat menyebabkan berbagai jenis ruam bayi, yang paling umum adalah ruam popok. Namun, terkadang, ruam bayi yang disebabkan oleh virus dapat berkembang.
“Ruam ini terjadi ketika bayi memiliki penyakit virus tertentu dan dapat dikaitkan dengan demam atau gejala lainnya,” kata Anna Bender-Zeckendorf, MD, dokter kulit anak di Bodhi Medical Care di New York City dan asisten profesor klinis dermatologi di Weill Cornell Medical College, dilansir The Bump.
Ruam bayi yang disebabkan oleh virus dapat muncul sebagai titik-titik kecil di badan dan terkadang lengan dan kaki, dan dapat berlangsung selama beberapa hari hingga seminggu. Ruam dapat menyebar selama beberapa hari dan kemudian mulai hilang.
Kapan tanda perlu ke dokter?
Sebenarnya, banyak bintik merah atau ruam bayi yang tidak berbahaya, dan beberapa akan hilang dengan sendirinya tanpa perawatan medis apa pun. Kabar baik lainnya adalah adanya vaksinasi untuk mencegah timbulnya banyak ruam serius sejak awal.
Dengan demikian, ada beberapa tanda yang harus Bunda waspadai saat melihat bintik-bintik merah atau ruam pada tubuh bayi. Beberapa ruam pada bayi dapat mengindikasikan kondisi yang lebih serius, terutama jika ruam tersebut menetap atau jika bayi mengalami pembengkakan atau mengi.
Hubungi dokter jika bayi mengalami salah satu dari hal berikut:
- Nyeri di lokasi ruam
- Demam
- Lesi seperti memar di lokasi ruam
- Bintik mengeluarkan cairan, pendarahan, atau melepuh
- Ruam atau bintik terus menyebar ke seluruh tubuh bayi
- Disertai gejala pilek (batuk, mengi, dll)
- Kelenjar leher atau bibir bengkak
- Ruam atau bintik merah tidak hilang, atau setidaknya mulai tampak membaik, setelah dua hari.
Demikian ulasan mengenai bintik merah pada bayi, di antaranya bisa disebabkan karena jerawat bayi atau ruam popok. Kenali tanda-tanda bahayanya dan waspadai gejala yang harus segera dibawa ke dokter, seperti misalnya disertai demam atau lesi di sekitar bintik merah pada bayi.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(rap/rap)
No responses yet