Kaya33 – 5 Contoh Dongeng Petualangan Seru untuk Cerita Sebelum Tidur Anak

10 Kebiasaan Sehari-hari untuk Perkuat Bonding dengan Anak Meski Bunda Sibuk Bekerja
Jakarta

Momen sebelum tidur adalah waktu yang istimewa bagi anak-anak dan orang tua. Hal ini dapat menciptakan hubungan yang dekat, sambil membangun imajinasi anak melalui cerita-cerita yang memikat.

Salah satu cara terbaik untuk mengisi waktu ini dengan membacakan dongeng petualangan seru yang mampu membawa anak menjelajahi dunia penuh keajaiban, tanpa harus beranjak dari tempat tidur. Dongeng petualangan tidak hanya menghibur, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai penting seperti keberanian, kerja sama, dan kejujuran.

Dalam setiap kisah, anak-anak diajak mengenal tokoh-tokoh yang berjuang menghadapi tantangan, menemukan harta karun tersembunyi, atau menyelamatkan dunia dari bahaya. Semua ini bisa menjadi inspirasi positif yang tertanam dalam benak mereka. Cerita sebelum tidur juga membantu anak menenangkan diri setelah seharian beraktivitas.

Dengan alur yang menarik, dongeng petualangan bisa menjadi jembatan menuju mimpi indah. Apalagi jika disampaikan dengan suara lembut dan ekspresi yang hidup, anak-anak akan merasa lebih aman dan nyaman untuk terlelap.

Banyak orang tua kini mencari dongeng yang tidak hanya seru, tapi juga cocok dengan usia dan perkembangan emosi anak. Dongeng petualangan klasik maupun kisah-kisah baru yang dikemas secara modern bisa menjadi pilihan yang menarik. Lantas, apa saja dongeng petualangan seru yang cocok dibacakan untuk anak-anak sebelum tidur?

5 Dongeng petualangan seru untuk cerita sebelum tidur anak

Dikutip dari buku Dongeng Seru!!: Untuk Si Kecil Agar Lelap & Mimpi Indah oleh Zeneqy, Bunda dapat menceritakan beberapa dongeng petualangan seru untuk pengantar tidur Si Kecil. Simak selengkapnya.

1. Sangi sang pemburu

Pada zaman dahulu, ada seorang pemburu tangguh bernama Sangi. Ia tinggal di daerah aliran Sungai Mahoroi, anak Sungai Kahayan.

Suatu hari, Sangi pergi berburu. Namun hingga sore, ia tidak mendapatkan buruan. Ia pun hendak beristirahat di sungai. Sesampainya di pinggir hutan, ia melihat jejak kaki babi hutan. Sangi mengikuti jejak itu. Tak berapa lama, ia melihat babi hutan berada di mulut seekor naga.

Sangi ketakutan dan bersembunyi di balik semak. Namun, naga itu melihat Sangi. Dalam sekejap, sang Naga berubah menjadi pemuda tampan.

Pemuda itu menghampiri Sangi. “Hei, kamu tidak seharusnya mengintip naga yang sedang menelan mangsanya! Telan babi hutan itu!”.

Karena ketakutan, Sangi mendekati babi hutan. Ajaib, Sangi mampu menelan babi hutan tersebut, seolah ia seekor naga. Rupanya, ia terkena kutukan karena melihat sang Naga sedang makan. Sangi menjadi awet muda.

Singkat cerita, 150 tahun sudah berlalu. Seluruh kerabat Sangi heran karena ia awet muda. Ia pun membeberkan rahasianya. Akibatnya, ia berubah menjadi naga. Sangi sedih, kemudian pergi ke Sungai Kahayan. Sejak itu, ia menjadi penjaga Sungai Kahayan.

2. Buah dari kesabaran

Pada suatu hari seekor rusa tampak tengah berdiam di pinggir sungai. Dia sedang berpikir, bagaimana cara untuk sampai ke seberang sungai. Menurut kabar, di seberang sungai terdapat banyak sekali makanan. Sedangkan di hutan tempat Rusa tinggal, makanan telah habis.

Rusa sangat ingin menyeberang. Namun, tubuhnya kecil. Jika ia tetap menyeberang dengan berenang, bisa-bisa dirinya malah tenggelam.

Tiba-tiba dari arah belakang, muncul Kerbau yang berlari sangat kencang. Tapi, ia langsung berhenti begitu melihat Rusa yang sedang termangu.

“Hei, Rusa. Apa yang kamu tunggu? Di seberang sana ada banyak makanan. Aku sudah sangat lapar,” ucap Kerbau, merasa tak sabar.

“Aku masih bingung, bagaimana cara sampai ke seberang sana,” jawab Rusa.

“Hahaha. Buat apa bingung? Tinggal menyeberang saja,” ucap Kerbau, menggampangkan.

Belum sempat Rusa membalas perkataan Kerbau, Kerbau sudah bergegas masuk ke dalam sungai. Rupanya Kerbau sudah sangat kelaparan. Ia pun berpikir, tubuhnya yang besar tidak akan membuatnya tenggelam. Namun, apa yang terjadi?

Hap! Tiba-tiba Buaya muncul dan langsung menerkam Kerbau. Kerbau pun tak bisa menghindar. Sebenarnya Buaya mengincar Rusa, tapi Rusa tak kunjung menyeberang. Beruntung, ada Kerbau yang tidak sabar dan terburu-buru menyeberang.

Rusa pun berlari ketakutan. Ia mencari aliran sungai yang lain. Sesampainya di pinggir sungai lain, Ia berpikir lagi. Lalu dari arah belakang, muncul Kelinci yang berlari sangat kencang.

“Hai, Rusa. Mengapa Kamu termenung?” tanya Kelinci.

“Aku masih belum menemukan bagaimana cara menyeberang sungai,” jawab Rusa.

“Tinggal berenang saja ke seberang,” Kelinci, kemudian menceburkan dirinya ke sungai.

Apa yang terjadi? Olala, tubuh Kelinci terbawa arus sungai. Ia pun hilang hanyut tenggelam terbawa arus sungai yang deras.

Rusa terus berpikir. Tak lama kemudian, ia menemukan pohon pisang yang telah mati. Dengan sangat hati-hati, Rusa membentangkan pohon itu di atas sungai.

Aha! Jadilah jembatan pohon pisang. Rusa langsung melintasi jembatan tersebut. Akhirnya, Rusa bisa sampai di seberang sungai dengan selamat, dia bisa makan sepuasnya di sana.

Itulah hasil dari kesabaran Rusa. Jika saja ia tak sabar seperti Kerbau dan Kelinci, mungkin ia tak akan bisa sampai di seberang dengan selamat.

3. Ikan gabus dan tupai

Di suatu sungai, hiduplah seekor ikan gabus yang bersahabat dengan seekor tupai. Mereka hidup saling membantu setiap harinya. Suatu hari, si Ikan gabus jatuh sakit. Dengan setia, si Tupai merawat si Ikan gabus. Sudah beberapa hari si Ikan gabus tidak enak makan. Maka, si Tupai berusaha membujuknya. Si Ikan gabus hanya mau makan hati ikan hiu.

Mendengar permintaan tersebut, si Tupai sedih. Sebab, Ikan hiu adalah hewan yang sangat ganas dan hanya hidup di laut. Namun akhirnya, ia mencoba untuk mencari ikan hiu.

Tupai melakukan perjalanan ke laut. Ia meloncat-loncat dari satu pohon ke pohon lain, hingga sampai pada sebatang pohon kelapa yang batangnya menjorok laut. Karena lelah, ia melubangi sebutir biji kelapa yang masih menempel pada pohon dan meminum isinya. Setelah airnya habis, ia masuk ke dalam kelapa itu.

Tak lama kemudian, buah kelapa itu lepas dari tangkainya dan tercebur ke laut. Singkat cerita, buah kelapa itu sudah berada di tengah laut. Tiba-tiba, datanglah seekor ikan hiu besar. Dengan segera, ia menelan biji kelapa tersebut. Setelah berada di dalam perut ikan hiu, si Tupai keluar dan menggigit hati ikan hiu. Karena kesakitan, ikan hiu menggelepar-gelepar menuju pantai. Sesampainya di pantai, Tupai keluar dari tubuh ikan hiu.

Dengan senang hati, si Tupai membawa hati ikan hiu untuk sahabatnya. Setelah memakan hati tersebut, Si Ikan gabus sembuh. Ia meloncat-loncat gembira. Ia pun berjanji akan menolong si Tupai kalau ia sakit di kemudian hari.

4. Petualangan Namli dan Namlah

Dikutip dari buku Dongeng 365 Hari oleh Emmy Soekresno, Bunda dapat menceritakan beberapa dongeng petualangan seru untuk pengantar tidur Si Kecil. Simak selengkapnya:

Ada sepasang kakak-beradik semut yang kompak, namanya Namli dan Namlah. Suatu ketika, Namli ingin sekali berjalan-jalan ke hutan. Namli mengajak adiknya, Namlah, ke hutan. Ajakan Namli disambut gembira oleh Namlah.

Mereka pun pergi ke hutan. Agar tidak tersesat, Namli membawa remah roti untuk ia jatuhkan di sepanjang jalan yang mereka lalui untuk memudahkan mereka nanti menemukan kembali jalan itu. Namlah berjalan lebih pelan daripada Namli. Celakanya, sang kakak, Namli, tidak memberitahukan terlebih dahulu tentang remah roti yang sengaja Namli jatuhkan. Di sepanjang perjalanan, Namlah bahagia karena ia menemukan remah roti dan memakannya tanpa tersisa.

Sesampai di tengah hutan, Namli dan Namlah makan siang dan beristirahat. Mereka bermain sampai puas di hutan. Hingga sore menjelang, Namli dan Namlah berencana pulang. Namli pun mengajak Namlah pulang.

Namun, Namli tiba-tiba kebingungan karena ternyata ia kehilangan semua remah roti yang tak sengaja telah ia jatuhkan. Melihat sang kakak kebingungan dan hanya berputar-putar di tempat yang sama, Namlah bertanya pada Namli apa yang dilakukan oleh kakaknya itu. Namli lalu menceritakan pada Namlah tentang tanda jalan berupa remah roti yang ia jatuhkan tadi. Namlah terkejut. Ternyata roti yang ia makan adalah remah roti yang sengaja kakaknya jatuhkan untuk menandai jalan yang telah mereka lewati.

Ketika mereka sedang panik, melintaslah segerombolan semut yang juga ingin keluar dari hutan dan menuju arah yang sama dengan rumah mereka. Tanpa menunggu lama, mereka berdua bergabung dengan segerombolan semut dan selamat keluar dari hutan sebelum hari malam. Namli dan Namlah merasa lega. Mereka bisa kembali dengan keluarga tercinta.

5. Monty ingin cepat besar

Monty adalah seekor biri-biri kecil yang lucu. Sehari-harinya Monty bermain dengan binatang dewasa. Monty sangat bahagia dan merasa seolah-olah telah dewasa jika bermain dengan hewan yang dewasa.

Monty menjadi sangat berkeinginan segera tumbuh besar dan dewasa seperti hewan lainnya. Ia ikut merumput dengan Pak Sapi yang makan sangat banyak dan memiliki tubuh yang tinggi dan besar. Monty pun ikut Pak Kuda yang berlatih lari dan melompati pagar. Juga tak ingin ketinggalan ikut bersama ayah dan ibunya ke tempat pencukuran. Semua itu membuatnya berpikir bahwa asyik sekali menjadi dewasa.

Monty mendapatkan ide bagaimana caranya agar bisa tumbuh dewasa dengan cepat. Monty akan meniru segala tingkah hewan dewasa. Apa pun yang hewan dewasa lakukan akan diikuti oleh Monty.

Monty makan sebanyak Pak Sapi makan hingga perutnya kekenyangan dan tak bisa jalan lagi. Monty ikut-ikutan berlari sekencang Pak Kuda hingga ia terguling-guling di rumput karena kaki depan dan kaki belakangnya saling berkaitan.

Rupanya, cara-cara itu tak kunjung membuat badan Monty menjadi besar juga. Tapi, Monty tak menyerah. Ketika melihat tanah basah, ia berlari-lari di atasnya hingga kakinya penuh dengan tanah dan Monty merasa tinggi.

Monty mengikuti ayah dan ibunya ke tempat pencukuran. Kedatangan Monty malah mengundang gelak tawa hewan-hewan yang saat itu berada di pencukuran. Penampilan Monty yang kotor dan aneh membuat semuanya tertawa. Monty hanya meringis dan menyadari bahwa penampilannya jauh dari penampilan hewan dewasa lainnya. Ia sadar bahwa untuk menjadi dewasa perlu melalui proses dan tidak bisa terjadi dalam sekejap mata.

Itulah dongeng petualangan seru yang dapat Bunda bacakan sebagai pengantar tidur Si Kecil. Apa dongeng favorit Si Kecil? Bacakan di kolom komentar yuk, Bunda dan Ayah.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fir/fir)

tags
categories
No category

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Latest Comments

No comments to show.