Kaya33 – Dongeng Pendek Anak: Undur-undur yang Berharga

Dongeng Anak: Undur-undur yang berharga
Jakarta

Di sebuah taman yang kering dan berpasir, hiduplah seekor undur-undur kecil bernama Duri. Setiap hari, Duri menggali lubang perangkap dan menunggu mangsa serangga kecil untuk menjaga kebersihan taman. Namun sayangnya, semua makhluk di taman selalu menghindarinya.

Ewww, jangan dekat-dekat! Itu undur-undur, serangga menjijikkan!” kata seekor kupu-kupu.

“Dia suka sembunyi di pasir, pasti kotor!” tambah seekor semut dengan mimik jijik.

Duri pun merasa sedih. Ia mulai menyendiri dan tak lagi membuat lubang-lubang seperti biasanya. “Mungkin aku memang tidak berguna…,” gumamnya pelan.

Suatu hari, datanglah segerombolan semut merah nakal yang menyerbu taman. Mereka merusak sarang semut lain, mengganggu ulat kecil, bahkan mengotori bunga-bunga.

Semua hewan panik. Tak ada yang bisa menghentikan mereka-sampai Duri melihatnya dari kejauhan.

“Aku harus melakukan sesuatu,” kata Duri.

Dengan cepat, Duri menggali lubang-lubang jebakan di tempat yang dilalui semut merah. Satu per satu, semut merah terperangkap! Mereka ketakutan dan akhirnya kabur meninggalkan taman.

Makhluk-makhluk taman pun bersorak. “Horeee! Siapa yang menolong kita?” tanya mereka.

Seekor ulat menjawab, “Itu Duri si undur-undur!”.

Duri malu-malu maju. “Aku cuma melakukan apa yang biasa kulakukan…”.

Seekor kupu-kupu mendekat dan berkata, “Maaf ya, Duri. Kami salah menilaimu. Ternyata kamu sangat hebat!”.

Sejak hari itu, Duri tidak lagi minder. Ia bangga menjadi dirinya sendiri, karena ia tahu, sekecil apa pun makhluk, pasti punya peran dan manfaat di dunia ini.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fir/fir)

tags
categories
No category

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Latest Comments

No comments to show.