
Matematika merupakan pelajaran yang sangat penting untuk dipahami anak-anak yang belajar di Sekolah Dasar (SD). Tidak hanya digunakan dalam kehidupan sehari-hari, tetapi juga karena mata pelajaran ini akan diujikan dalam Asesmen Standardisasi Pendidikan Daerah (ASPD).
Salah satu materi yang sering dianggap sulit oleh siswa kelas 6 SD adalah memahami bangun ruang balok. Pada materi tersebut, Si Kecil akan mempelajari tentang jaring-jaring balok yang terdiri dari ciri-ciri bentuk, rumus menghitung jaring-jaring pada balok.
Dengan mengajak anak untuk melihat tabung sebagai benda nyata yang sering mereka jumpai sehari-hari, seperti kotak susu, lego, atau tempat pensil berbentuk balok. Kemudian Bunda dapat meminta anak untuk membayangkan bentuk tabung secara konkret, sehingga mereka lebih mudah memahami jaring-jaring balok.
Juga, Bunda dapat menjelaskan bahwa jaring-jaring balok merupakan rangkaian bangun datar yang dapat dilipat dan membentuk balok. Tidak dengan angka dan rumus, tetapi dengan pendekatan logis dan visual agar mudah dalam meningkatkan pemahamannya.
Selain itu, Bunda juga dapat memberikan soal-soal latihan tentang jaring-jaring balok dan kunci jawabannya. Dengan begitu, anak-anak akan terlatih untuk mengerjakan soal-soal yang lebih kompleks.
Pengertian jaring-jaring balok
Sebelum mengerjakan soal tentang jaring-jaring balok, Si Kecil sebaiknya memahami teori tentang pengertian jaring-jaring balok. Dikutip dari buku Panduan Belajar Dan Evaluasi Matematika oleh Wini Kristianti, Dhesy Adhalia, jaring-jaring balok adalah rangkaian 6 persegi panjang atau 2 persegi dan 4 persegi panjang yang jika digabungkan dapat membentuk balok.
Berikut contoh balok dan jaring-jaringnya:
![]()
|
Ciri-ciri jaring-jaring balok
Setelah memahami pengertian jaring-jaring balok, Si Kecil dapat mempelajari tentang ciri-ciri dari jaring-jaring balok itu sendiri. Dikutip dari buku Rangkuman Matematika oleh Nurjanah, S.Si. Berikut ciri-ciri dari jaring-jaring balok:
- Mempunyai enam buah sisi yang berbentuk persegi panjang. (ABCD, ADHE, BCGF, EFGH, ABFE, dan CDHG).
- Memiliki 12 rusuk. Rusuk-rusuk yang sejajar dengan ukuran yang sama panjang (AB = CD = EF = GH dan AE = BF = CG = DH).
- Mempunyai 8 titik sudut. (A, B, C, D, E, F, G, dan H).
- Setiap diagonal bidang pada sisi yang berhadapan memiliki ukuran yang sama panjang, BG = CF = AH = DE.
Rumus jaring-jaring balok
Selain ciri-ciri, Si Kecil juga perlu mengetahui rumus jaring-jaring balok. Berikut rumusnya:
Volume balok = panjang x lebar x tinggi
Luas permukaan balok = 2 (pl + pt + lt)
Contoh soal jaring-jaring balok dan kunci jawabannya
Setelah memahami teori mengenai jaring-jaring balok, Si Kecil dapat melatih dengan soal-soal tentang jaring-jaring balok. Berikut contoh soalnya:
1. Sebuah balok mempunyai ukuran panjang 10 cm, lebar 7 cm, dan tinggi 4 cm. Tentukan volume balok tersebut!
Kunci jawaban:
Volume balok = panjang x lebar x tinggi
= 10 cm x 7 cm x 4 cm
= 280 cm³
Jadi, volume balok tersebut adalah 280 cm³.
2. Volume sebuah balok adalah 7.000 cm³. Jika panjang balok 20 cm dan lebarnya 5 cm, tentukan luas permukaan balok tersebut!
Kunci jawaban:
Volume balok = panjang x lebar x tinggi
7.000 = 20 x 5 x t
7.000 = 100 x t
t = 70
Tinggi balok tersebut adalah 70 cm
Luas permukaan balok = 2 (pl + pt + lt)
= 2 {(20 x 5) + (20 x 70) + (5 x 70)}
= 2 (100 + 1.400 + 350)
= 2 x 1.850
= 3.700
Jadi, luas permukaan balok tersebut adalah 3.700 cm².
Itulah pemahaman tentang jaring-jaring balok dari pengertian, ciri, rumus, serta contoh soal dan kunci jawabannya. Semoga Si Kecil dapat memahami konsep materi tersebut dan mendapatkan hasil ujian yang memuaskan ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fir/fir)
No responses yet