Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the stormea domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /www/indo0323/38.181.63.138/wp-includes/functions.php on line 6121
Kaya33 – Jumlah Populasi Anak di Jepang Semakin Turun, Jadi yang Terendah Sejak Tahun 1950 – Kaya33

Kaya33 – Jumlah Populasi Anak di Jepang Semakin Turun, Jadi yang Terendah Sejak Tahun 1950

Ilustrasi Anak Jepang
Jakarta

Negara Jepang tengah menghadapi penurunan populasi anak besar-besaran. Jumlah anak di Jepang diperkirakan menyusut selama 44 tahun berturut-turut. Tak hanya itu, angka penurunan populasi ini bahkan mencetak rekor baru terendah sejak tahun 1950, Bunda.

Pada Minggu (5/5/25), pemerintah Jepang mengumumkan penurunan jumlah populasi anak ini. Berdasarkan data yang dirilis oleh Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi setempat, total anak berusia di bawah 15 tahun, termasuk penduduk asing saat ini tercatat ‘hanya’ 13,66 juta. Angka tersebut menurun sebanyak 350 ribu dari tahun lalu.

Data PBB dalam survei di tanggal berbeda juga menunjukkan hal serupa. Jepang memiliki rasio anak terendah kedua di antara 37 negara dengan populasi sedikitnya 40 juta, atau hanya di belakang Korea Selatan sebesar 10,6 persen.

Data lain dari Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Jepang pernah mencatat 720.998 bayi lahir di Jepang pada tahun 2024. Data tersebut menunjukkan penurunan lima persen dibandingkan tahun sebelumnya, dan menjadi jumlah kelahiran terendah sejak Jepang mulai mencatat statistik pada tahun 1899.

Jumlah populasi anak yang menurun di Jepang tak lepas dari angka kelahiran yang rendah di Negara ini. Dilansir dari Japan Today, pemerintah Jepang telah memprioritaskan upaya memerangi angka kelahiran yang menurun dengan cepat dengan menerapkan berbagai inisiatif.

Pemerintah Jepang telah menyediakan lebih banyak bantuan keuangan untuk rumah tangga yang membesarkan anak. Selain itu, pemerintah juga memperluas layanan penitipan anak dan mengizinkan gaya kerja fleksibel bagi para orang tua.

Sayangnya, inisiatif tersebut belum membuahkan hasil manis. Sampai saat ini, Jepang masih konsisten mengalami penurunan populasi, terutama anak-anak.

“Kami yakin bahwa penurunan angka kelahiran belum dikendalikan secara efektif,” kata Kepala Sekretaris Kabinet Yoshimasa Hayashi, dilansir ABC News.

Dalam data yang dijabarkan, pemerintah Jepang juga mencatat penurunan populasi pada anak usia tertentu. Seperti apa datanya?

TERUSKAN MEMBACA DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/fir)

tags
categories
No category

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Latest Comments

No comments to show.