Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the stormea domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /www/indo0323/38.181.63.138/wp-includes/functions.php on line 6121
Kaya33 – Mengenal Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu), Kegiatan, Tujuan hingga Kadernya – Kaya33

Kaya33 – Mengenal Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu), Kegiatan, Tujuan hingga Kadernya

Mengenal Posyandu

Posyandu atau Pos Pelayanan Terpadu merupakan salah satu ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat di tingkat desa dan kelurahan. Keberadaannya sangat penting untuk menjaga kesehatan ibu, balita, dan lansia, sekaligus mendekatkan layanan kesehatan dasar secara langsung dan rutin kepada warga.

Tak hanya berfokus pada layanan kesehatan, Posyandu juga aktif dalam berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat. Seluruh kegiatan ini dikoordinasikan oleh kader yang dipilih dari masyarakat setempat dan bekerja secara sukarela.

Lalu, apa saja kegiatan yang dapat diselenggarakan Posyandu bagi masyarakat? Yuk, simak informasi selengkapnya di bawah ini, Bunda!

Apa itu Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu)?

Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2024 tentang Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), Posyandu adalah lembaga kemasyarakatan di tingkat desa atau kelurahan yang berfungsi sebagai mitra pemerintah dalam pemberdayaan masyarakat dan peningkatan pelayanan publik.

Posyandu berperan dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pembangunan, serta peningkatan pelayanan kepada masyarakat di tingkat desa/kelurahan.

Posyandu menyelenggarakan berbagai pelayanan, dengan fokus minimal pada bidang:

  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Pekerjaan umum
  • Perumahan rakyat
  • Ketentraman, ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat
  • Sosial

Sejarah Posyandu atau Pos Pelayanan Terpadu

Melansir dari detikcom, Posyandu awalnya berasal dari program Puskesmas yang fokus meningkatkan gizi masyarakat. Kegiatannya cukup sederhana, seperti menimbang berat badan anak dan memberikan makanan tambahan agar tumbuh kembangnya tetap terjaga.

Kemudian, pada tahun 1975, pemerintah memperluas layanan ini melalui program PKMD (Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa). Layanannya mencakup imunisasi, keluarga berencana, pengobatan ringan, hingga penanggulangan diare. Namun, karena program-program ini berjalan sendiri-sendiri, koordinasinya jadi kurang efisien, Bunda.

Untuk mengatasi hal tersebut, tiga kementerian (Kesehatan, Dalam Negeri, dan BKKBN) mengambil langkah bersama pada tahun 1984. Mereka menerbitkan Instruksi Bersama yang mengintegrasikan seluruh layanan kesehatan masyarakat dalam satu wadah, Posyandu. Tujuannya agar pelayanan makin mudah diakses dan lebih terkoordinasi.

Posyandu diperkenalkan secara nasional pada tahun 1986, bertepatan dengan Hari Kesehatan Nasional di Yogyakarta. Sejak saat itu, Posyandu berkembang pesat di berbagai pelosok tanah air, menjadi garda terdepan pelayanan kesehatan, terutama bagi ibu dan anak.

Lalu, pemerintah meluncurkan kampanye Gebyar Posyandu 27 pada tahun 2005. Kampanye ini mengajak masyarakat untuk datang ke Posyandu pada tanggal 27 setiap bulan. Harapannya, makin banyak ibu yang aktif memantau tumbuh kembang Si Kecil secara rutin.

Daftar kegiatan posyandu 

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Posyandu memang identik dengan layanan kesehatan, terutama untuk ibu hamil, balita, dan lansia. Namun, Posyandu tidak hanya berfokus pada kesehatan saja, Bunda.

Lembaga ini memiliki peran yang lebih luas, mencakup berbagai bidang yang penting untuk kesejahteraan masyarakat. Bidang tersebut mencakup enam bidang Standar Pelayanan Minimal (SPM), yakni:​

  1. Kesehatan, memberikan layanan kesehatan dasar, penyuluhan tentang gizi, deteksi dini masalah kesehatan, serta memastikan akses imunisasi, vitamin A, dan tablet tambah darah bagi anak-anak dan ibu.
  2. Pendidikan, menyelenggarakan penyuluhan terkait pentingnya pendidikan, meningkatkan keterampilan masyarakat, serta mendukung pendidikan anak usia dini.
  3. Pekerjaan Umum, terlibat dalam program pembangunan infrastruktur dasar seperti penyediaan air bersih dan pengelolaan limbah domestik.
  4. Perumahan Rakyat, mendukung penyediaan dan rehabilitasi rumah layak huni dan memberikan edukasi lingkungan yang bersih dan sehat.
  5. Ketentraman, Ketertiban Umum, dan Perlindungan Masyarakat,  penyuluhan pasca bencana, deteksi dini gangguan ketertiban, serta memberdayakan masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan.
  6. Sosial, edukasi tentang kesetaraan gender, inklusi sosial, dan mendata serta menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat yang membutuhkan.

Kegiatan utama di posyandu

Mengutip dari Buku Rencana Induk Posyandu 2024-2029, Posyandu menyelenggarakan berbagai kegiatan utama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya ibu dan anak.

Kegiatan-kegiatan ini dilaksanakan secara rutin setiap minggu. Lantas, apa saja kegiatannya? Berikut detail lengkapnya, Bunda.

1. Kegiatan Posyandu untuk ibu hamil

Di Posyandu, ibu hamil senantiasa dibekali berbagai pengetahuan penting seputar kehamilan. Nah, ini dia empat layanan utama yang bisa Bunda dapatkan saat pemeriksaan kehamilan di Posyandu:

a. Pemeriksaan kesehatan rutin

Saat pemeriksaan kesehatan rutin di Posyandu, ibu hamil akan mendapatkan berbagai layanan sebagai berikut:

  • Penimbangan berat badan
  • Pengukuran tinggi badan
  • Pemeriksaan lingkar lengan atas untuk status gizi
  • Pengukuran tekanan darah
  • Pemeriksaan tinggi fundus uteri (rahim)
  • Pemberian imunisasi Tetanus Toksoid
  • Pemberian tablet besi

b. Konseling

Selanjutnya, ibu hamil bisa mendapatkan sesi konseling langsung dengan petugas atau kader kesehatan. Di sini, Bunda bisa bertanya dan berdiskusi tentang:

  • Rencana persalinan yang aman
  • Cara mencegah komplikasi saat hamil atau melahirkan (F4K)
  • Pilihan Keluarga Berencana (KB) setelah melahirkan

c. Kelas ibu hamil

Kelas ini biasanya diadakan saat Posyandu buka atau sesuai jadwal yang disepakati bersama. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesiapan ibu hamil. Berikut beberapa hal yang akan Bunda pelajari di kelas ibu hamil Posyandu:

  • Mengenali tanda-tanda bahaya kehamilan
  • Persiapan persalinan dan menyusui
  • Edukasi tentang gizi dan KB
  • Praktek pola makan sehat
  • Perawatan bayi baru lahir
  • Senam ibu hamil 

d. Pelayanan untuk ibu nifas dan menyusui

Setelah melahirkan, Posyandu tetap mendampingi Bunda melalui berbagai layanan, seperti:

  • Konseling kesehatan dan KB pasca persalinan
  • Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dan edukasi tentang ASI eksklusif
  • Pemberian vitamin A (dua kapsul merah, 200.000 SI)
  • Penyuluhan perawatan payudara
  • Pemeriksaan tinggi rahim (fundus uteri) dan cairan nifas (lochia)

2. Kegiatan Posyandu untuk bayi dan balita

Posyandu rutin memantau tumbuh kembang anak sejak dini. Setiap bulan, bayi dan balita diperiksa kesehatannya untuk memastikan mereka tumbuh sehat dan aktif. Kegiatannya meliputi:

  • Penimbangan berat badan
  • Menilai status pertumbuhan anak
  • Penyuluhan dan konseling seputar pola asuh, makanan bergizi, dan kesehatan anak
  • Pemeriksaan lanjutan dan deteksi dini masalah tumbuh kembang

3. Keluarga Berencana (KB)

Program KB di Posyandu membantu Bunda merencanakan kehamilan dengan lebih baik. Layanan yang tersedia adalah sebagai berikut:

  • Pemberian kondom dan pil KB
  • KB suntik
  • Pemasangan IUD atau implan

4. Imunisasi

Imunisasi juga menjadi kegiatan utama yang dilakukan di Posyandu. Layanan ini diberikan kepada bayi dan ibu hamil sebagai upaya pencegahan terhadap berbagai penyakit menular seperti polio, campak, dan tetanus.

Semua imunisasi dilakukan oleh petugas kesehatan yang memiliki keahlian khusus, dan jenis vaksin disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing sesuai usia dan kondisi kesehatan. 

5. Pelayanan gizi di Posyandu

Posyandu berperan besar dalam pelayanan gizi. Setiap kali datang, anak-anak akan ditimbang dan dipantau status gizinya.

Jika ada tanda-tanda gangguan pertumbuhan, seperti berat badan yang tidak naik dua bulan berturut-turut atau di bawah garis merah, Bunda akan langsung diberi konseling dan rujukan ke fasilitas kesehatan.

Selain itu, Posyandu juga menyediakan penyuluhan gizi, pemberian makanan tambahan (PMT) dari bahan lokal, vitamin A untuk anak, serta tablet zat besi (Fe) untuk ibu hamil dan menyusui. 

6. Pencegahan dan penanggulangan diare

Terakhir, Posyandu juga berkontribusi dalam pencegahan dan penanggulangan diare. Edukasi tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) rutin diberikan, seperti pentingnya mencuci tangan dengan sabun, menjaga kebersihan makanan, serta menggunakan air bersih.

Kegiatan tambahan di posyandu

Selain layanan dasar seperti penimbangan dan imunisasi, Posyandu juga bisa mengadakan berbagai kegiatan tambahan jika tenaga dan sarana memadai, serta layanan utamanya sudah menjangkau lebih dari 50 persen sasaran. Kegiatan tambahan tersebut antara lain:

  • Bina Keluarga Balita (BKB).
  • Kelas Ibu Hamil dan Balita.
  • Tabungan Ibu Bersalin (Tabulin) dan Tabungan Masyarakat (Tabumas).
  • Penemuan Dini dan Pengamatan Penyakit Potensial.
  • Kejadian Luar Biasa (KLB).
  • Penyediaan Air Bersih & Penyehatan Lingkungan Permukiman (PAB-PLP).
  • Taman Obat Keluarga (TOGA).
  • Pos Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
  • Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat Desa (UKGMD).
  • Kegiatan Ekonomi Produktif, seperti Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K).
  • Pemberdayaan fakir miskin, komunitas adat terpencil dan penyandang masalah kesejahteraan sosial.
  • Bina Keluarga Lansia (BKL).
  • Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR).

Manfaat dan tujuan posyandu

Posyandu memberikan akses mudah dan terjangkau terhadap layanan kesehatan dasar di tingkat desa atau kelurahan, seperti imunisasi anak, pemeriksaan tumbuh kembang balita, dan layanan untuk ibu hamil. Selain itu, Posyandu juga berperan dalam pemberian makanan tambahan, penyuluhan gizi, serta pendidikan kesehatan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Sementara itu, tujuan utama Posyandu adalah meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan warga sebagai kader kesehatan yang aktif dalam deteksi dini, penyuluhan, dan edukasi hidup sehat. Posyandu juga memperkuat sistem pelayanan kesehatan yang terkoordinasi, serta mendukung pembangunan di bidang pendidikan, pekerjaan umum, perumahan, ketertiban, dan bantuan sosial.

Syarat menjadi kader Posyandu

Setiap posko Posyandu memiliki minimal satu kader sebagai pelaksana kegiatan. Pemilihan kader dilakukan melalui musyawarah bersama masyarakat dan aparat desa, dengan memperhatikan sejumlah syarat umum, seperti:

  • Dapat membaca dan menulis dalam Bahasa Indonesia
  • Sehat jasmani dan rohani
  • Fisik yang mumpuni sebagai kader
  • Memiliki penghasilan sendiri
  • Domisili KTP berada di desa/kelurahan tempat Posyandu berada
  • Aktif dalam kegiatan sosial dan pembangunan desa
  • Usia minimal 20 tahun dan maksimal 55 tahun

Peran kader posyandu

Mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2024 tentang Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Pasal 11, kader Posyandu memiliki peran dan tugas sebagai berikut:

  • Melaksanakan pelayanan sesuai dengan bidang layanannya
  • Mempersiapkan tempat pelaksanaan kegiatan Posyandu.
  • Melakukan pendataan dan identifikasi layanan Posyandu sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM).
  • Menyampaikan komunikasi, informasi, dan edukasi kepada masyarakat sesuai SPM.
  • Mengompilasi hasil kegiatan sebagai bahan penyusunan laporan pelayanan kepada pengurus Posyandu.

Demikian informais mengenai Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu), mulai dari kegiatan, tujuan, hingga peran kader yang penting untuk dipahami oleh masyarakat. Semoga informasi ini bermanfaat dan menambah wawasan, ya, Bunda!

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

tags
categories
No category

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Latest Comments

No comments to show.