Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the stormea domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /www/indo0323/38.181.63.138/wp-includes/functions.php on line 6121
Kaya33 – Sampai Usia Kapan Anak Perlu Dibawa Ke Posyandu? – Kaya33

Kaya33 – Sampai Usia Kapan Anak Perlu Dibawa Ke Posyandu?

Ilustrasi Anak ke Posyandu
Jakarta

Posyandu atau pos pelayanan terpadu merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan dasar yang penting untuk tumbuh kembang anak, Bunda. Di sini, Si Kecil akan mendapatkan layanan kesehatan seperti penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, imunisasi, hingga pemberian vitamin.

Ketika rutin datang ke posyandu, manfaat juga akan didapatkan oleh Bunda. Hal ini karena Bunda akan mendapatkan berbagai macam penyuluhan terkait dengan gizi dan kesehatan anak.

Rutin datang ke posyandu akan membantu Bunda mendeteksi dini masalah kesehatan dan tumbuh kembang yang mungkin dialami Si Kecil. Jadi, pastikan Bunda membawa anak ke posyandu tepat pada waktunya, ya.

Meski beberapa orang tua sadar akan pentingnya rutin memeriksakan anak ke posyandu, tidak sedikit yang belum memahami batas usia membawa Si Kecil ke posyandu, Bunda. Lantas, sampai usia berapa ya Bunda perlu membawa Si Kecil ke posyandu?

Batas usia membawa anak ke posyandu

Dikutip dari laman ayosehat.kemkes.go.id, sejak anak berusia satu tahun, angka kunjungan ke posyandu biasanya akan semakin menurun. Terlebih jika Si Kecil sudah memiliki vaksin yang lengkap.

Padahal, posyandu tidak hanya berkaitan dengan pemberian vaksinasi. Anak akan melakukan penimbangan berat badan serta pengukuran tinggi badan dan lingkar kepala untuk mengetahui gizi anak.

Kementerian Kesehatan RI menegaskan bahwa Bunda perlu rutin membawa anak ke posyandu hingga Si Kecil berusia lima tahun. Bukan tanpa alasan, hal ini dilakukan untuk memantau tumbuh kembang anak dengan baik.

Selain karena merasa vaksinasi sang anak sudah lengkap, biasanya Bunda juga enggan membawa Si Kecil ke posyandu karena anak sudah mulai memasuki Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Mereka menganggap anak sudah sehat dan bisa bersekolah dan tidak perlu ke posyandu.

Perlu dipahami bahwa sejak tahun 2015, pemerintah menggalakkan program Posyandu Teintegrasi. Ini merupakan program posyandu yang diintegrasikan dengan PAUD dan BKB (Bina Keluarga Balita).

Manfaat membawa anak ke posyandu

Selain tumbuh kembang anak yang terpantau dengan baik, rutin membawa Si Kecil ke posyandu juga membuat anak mendapatkan asupan makanan bergizi yang baik untuk pertumbuhannya.

Tidak hanya itu, para Bunda juga bisa berkonsultasi secara langsung dengan kader kesehatan maupun petugas kesehatan. Dengan begitu, berbagai permasalahan kesehatan anak pun bisa diatasi dengan tepat.

Bunda juga bisa berbagi pengalaman dengan Bunda-Bunda lainnya selama berada di posyandu. Hal ini tentu akan berdampak sangat positif terhadap tumbuh kembang anak.

Tahapan pemeriksaan anak

Dikutip dari situs ayosehat.kemkes.go.id, ada beberapa tahapan pemeriksaan bayi dan balita di posyandu, Bunda. Berikut ini Bubun rangkumkan deretannya:

1. Pelayanan kesehatan anak

Pada tahap pertama, posyandu akan memberikan pelayanan kesehatan yang dilakukan dengan cara penimbangan, pengukuran tinggi badan, pengukuran lingkar kepala anak, serta pemantauan aktivitas Si Kecil. Tidak hanya itu, akan dilakukan pula pemantauan status imunisasi anak, pemantauan tindakan orang tua terhadap pola asuh anak, dan pemantauan permasalahan balita.

2. Mencatat hasil pengukuran

Selanjutnya, posyandu akan menuntun orang tua untuk mencatat hasil pengukuran dan pemantauan kondisi Si Kecil.

3. Penyuluhan

Setelah mencatat, Bunda akan mendapatkan penyuluhan tentang pola asuh anak balita. Di dalamnya termasuk konseling, konsultasi, diskusi kelompok, serta demonstrasi orang tua atau keluarga balita.

4. Motivasi

Posyandu juga akan melakukan motivasi kepada orang tua untuk memberikan pola asuh yang baik pada anak. Prinsip yang digunakan adalah asuh, asih, dan asah.

5. Pemberian penghargaan

Posyandu akan menyampaikan penghargaan kepada orang tua yang sudah melakukan pemeriksaan. Pihak posyandu pun akan meminta orang tua untuk datang kembali, Bunda.

6. Penyampaian informasi

Petugas posyandu akan menyampaikan kepada orang tua untuk menghubungi petugas kesehatan jika terjadi permasalahan terkait balita. Petugas juga akan mencatat kegiatan yang sudah dilakukan di posyandu.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(mua/fir)

tags
categories
No category

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Latest Comments

No comments to show.