Kaya33 – 7 Persiapan Penting untuk Anak Masuk SD yang Sering Dilupakan Ortu

Persiapan masuk sekolah

Tahun ajaran baru selalu menjadi momen yang istimewa bagi para orang tua dan anak, terutama mereka yang memasuki jenjang baru. Nah, ada beberapa persiapan penting untuk anak yang tahun ini akan mulai masuk SD. Apa saja? 

Sebelumnya, pahami terlebih dahulu bahwa saat anak masuk di jenjang baru, mereka perlu waktu untuk beradaptasi dengan nuansa berbeda. Di sini mereka akan berlatih keterampilan sosial, emosional, dan kemandirian.

Bukan cuma anak, orang tua pun perlu sama-sama mempersiapkan diri dalam menghadapi momen penting ini. 

Pembiasaan sopan santun pada anak sejak dini

Sering kali orang tua terlalu fokus pada perlengkapan sekolah, tapi lupa dengan persiapan penting lainnya. Termasuk mengajarkan anak cara berteman yang baik, atau cara menerapkan sopan santun.

Sopan santun perlu diperkenalkan pada anak sejak dini, karena menjadi dasar penting dalam pembentukan karakter positif. Hal ini juga berlaku saat anak mulai masuk sekolah.

 
Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), orang tua dapat mulai mengajarkan anak tentang adab dan sopan santun sebelum mereka berusia 9 tahun. 

“Adab dan sopan santun sebaiknya diperkenalkan sejak dini dan ditegakkan setiap hari hingga menjadi kebiasaan,” kata pakar etika dan penulis Posh Overnight: The 10 Pillars of Social Etiquette, Maryanne Parker, seperti dikutip dari Forbes.

Persiapan penting untuk anak masuk SD

Dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan di American Journal of Public Health, anak yang terbiasa dengan sopan santun sejak dini cenderung lebih sukses di sekolah dan kehidupan mereka secara umum kelak. 

Berikut beberapa persiapan penting untuk anak masuk SD yang sering dilupakan orang tua: 

1. Bersosialisasi

Saat masuk SD, anak akan mulai mengenal cara berteman dan belajar cara berinteraksi dengan teman sebaya. Bersosialisasi termasuk untuk mau menunggu giliran, berbagi, dan sopan santun dalam berkata.

Latih anak untuk memulai percakapan dengan baik, termasuk juga untuk mengajukan pertanyaan, menunjukkan minat, dan menjaga kontak mata saat berbicara.

2. Kebersihan diri

Anak SD sepatutnya sudah paham bagaimana cara menjaga kebersihan diri di sekolah, tepatnya ketika orang tua sudah tidak bisa mendampingi. Ajarkan anak untuk mampu mengungkapkan keinginan pergi ke kamar mandi, mengancingkan baju, memasang resleting celana/rok, dan mencuci tangan. 

Cara terbaik untuk mempersiapkannya adalah dengan rutin berlatih. Selain itu, pastikan juga anak bisa membuka dan menutup kotak bekal, serta menjaga barang-barang yang ada di dalamnya. 

3. Mengucapkan ‘tolong’

Ajarkan anak bahwa berkata ‘tolong’ saat meminta sesuatu pada orang lain. Bunda bisa memberikan contoh dengan selalu mengucapkan ‘tolong’ saat meminta sesuatu kepada mereka. 

Anak akan meniru apa yang mereka lihat dan rasakan di rumah. Jadi pastikan untuk mengembangkan kebiasaan-kebiasaan ini, ya.

4. Meminta izin jika ingin melakukan sesuatu

Di sekolah, anak perlu meminta izin dari guru jika ingin melakukan sesuatu terutama di jam belajar. Jika perlu, Bunda mungkin perlu memperkenalkan aturan mengenai situasi-situasi tertentu yang memerlukan izin, seperti contohnya jika anak ada perlu untuk ke luar kelas. 

5. Mengucapkan ‘terima kasih’

Ajarkan juga pada anak tentang pentingnya mengucapkan ‘terima kasih’ saat berinteraksi. Kata ajaib ini termasuk dasar etika sosial, yang akan membantu anak membangun hubungan positif dengan teman dan guru.

Ucapan ini bisa digunakan saat anak menerima sesuatu, baik berupa benda fisik maupun bantuan atau pujian. Buat agar anak lebih mudah terbiasa, pastikan orang tua untuk selalu mengucapkan kalimat serupa saat mereka melakukan sesuatu yang membantu.

6. Sabar menunggu giliran untuk bicara

Menyela menjadi salah satu kebiasaan umum yang dilakukan oleh anak-anak. Ada baiknya sabar menunggu giliran bicara Bunda jadikan kebiasaan baik untuk anak, terutama sebelum masuk SD.

Jelaskan pentingnya bergiliran, yaitu agar semua orang dapat didengar dengan adil. Tapi anak juga harus paham bahwa dalam keadaan darurat, seperti situasi mendesak atau memang benar-benar perlu, menyela pembicaraan bisa saja dilakukan.

7. Mengucapkan ‘permisi’

Dengan mengucap ‘permisi’, anak belajar untuk menghargai ruang dan keberadaan orang lain. Hal ini menunjukkan bahwa mereka peduli terhadap lingkungan di sekitarnya. 

Anak yang terbiasa berkata ‘permisi’ menunjukkan bahwa ia memiliki nilai-nilai kesopanan dan tata krama. Ini akan membentuk citra positif di mata guru dan teman sebayanya. 

Dikutip dari Parents, kata ini juga bisa digunakan saat anak perlu berjalan melewati orang lain. Demikian ulasan tentang berbagai persiapan penting untuk anak masuk SD yang sering dilupakan. Ingat, persiapan untuk sekolah SD bukan hanya alat tulis dan kemampuan calistung, tapi juga sopan santun.

Dengan begitu, anak memiliki kemampuan untuk beradaptasi, bersosialisasi dan menempatkan diri dalam lingkungan belajarnya di sekolah. Tetap semangat dalam memberikan contoh yang baik bagi anak-anak. Semoga bermanfaat ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

tags
categories
No category

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Latest Comments

No comments to show.