
Kemampuan melihat bayi baru lahir masih belum terlalu jelas. Mereka belum terlalu mengenali objek sekitarnya dan termasuk orang-orang di sekitar seperti kehadiran Ayah, Bunda, boneka beruang, selimut.
Namun, saat Si Kecil berusia sekitar 8 bulan, bahkan mungkin lebih awal, ia akan mulai memahami konsep penting yakni bahwa mainan, orang, dan benda-benda favorit tetap ada meskipun tidak terlihat.
Kesadaran itu dikenal sebagai kekekalan objek atau object permanence, dan itu merupakan lompatan besar dalam cara berpikir bayi, Bunda.
Contoh lainnya, jika Bunda bermain cilukba dengan Si Kecil, Bunda telah membantu Si Kecil melatih kekekalan objek. Bayi belajar bahwa orang dan benda ada meskipun mereka tidak dapat melihat atau mendengarnya.
Kekekalan objek adalah salah satu tonggak perkembangan yang akan dipelajari bayi selama tahun pertama kehidupannya.
Apa itu kekekalan objek?
Kekekalan objek adalah pemahaman bahwa objek tetap ada meskipun Bunda tidak dapat melihatnya lagi. Menurut psikolog Francyne Zeltser, PsyD, yang berbasis di Valley Stream, New York, kekekalan objek penting bagi perkembangan bayi, karena ini adalah awal dari pemikiran simbolis mereka, atau kemampuan mereka untuk memvisualisasikan atau membentuk gambaran mental tentang hal-hal yang tidak hadir secara fisik.
Bayi yang baru lahir untuk memahami keabadian objek mungkin sama sekali melupakan mainan yang sedang mereka mainkan jika, misalnya, mainan itu ditutupi selimut.
“Bagi mereka, mainan itu telah benar-benar menghilang dari dunia,” kata dokter anak asosiasi di Calabasas Pediatrics di California, Catherine Pourdavoud, MD, dikutip dari The Bump.
Namun, begitu bayi memahami kekekalan objek, mereka akan tahu untuk mencari benda yang tidak lagi terlihat. Misalnya, Bunda membuka kembali selimut dan mereka menyadari bahwa tetap ada mainannya di situ.
Kapan bayi mulai mengenali objek sekitar?
Mengenai teori kekekalan objek, pertama kali digagas oleh psikolog perkembangan Swiss Jean Piaget pada tahun 1936. Piaget percaya bahwa bayi mulai memahami sifat permanen objek sekitar usia 8 bulan.
Namun, menurut Catherine Pourdavoud, MD, penelitian sekarang menunjukkan bahwa bayi dapat mengenali objek sekitarnya dan belajar tentang kekekalan objek itu dari usia 4-7 bulan.
Untuk lebih jelasnya, dikutip dari What to Expect, berikut tahap perkembangan bayi dan bagaimana mereka mulai mengenali objek sekitarnya:
- Bayi baru lahir: Pengenalan wajah, bahkan bayi termuda lebih suka melihat wajah manusia.
- Bayi 3 bulan: Pada kisaran usia ini, bayi mengembangkan pengenalan objek, istilah yang berarti Si Kecil dapat membedakan banyak hal yang dikenal dalam hidupnya, seperti buku atau mainan favorit. Ia mungkin belum mengetahui nama-namanya, tetapi dalam beberapa bulan ia akan mengerti apa yang dimaksud dengan buku atau mainan.
- Bayi 4 hingga 6 bulan: Pada usia ini, bayi akan menemukan permainan baru. Misalnya melempar mainan, ini mengajarkannya tentang sebab dan akibat (ia menjatuhkan, Bunda mengambilnya).
- Bayi 8 hingga 9 bulan: Mencari benda tersembunyi. Jika bayi melihat Bunda menyembunyikan suatu benda, ia akan mengerti bahwa benda itu tidak hilang selamanya dan akan mencoba mencarinya.
- Pada usia 12 bulan: Pada saat ia merayakan ulang tahun pertamanya, Si Kecil akan dapat dengan mudah menemukan benda yang ia lihat sembunyikan.
Permainan untuk mengembangkan kemampuan bayi mengenal objek
Bermain permainan seperti cilukba adalah cara yang menyenangkan untuk membantu bayi melatih keterampilan kognitif ini. Aktivitas, buku, dan permainan yang melibatkan benda-benda yang tersembunyi lalu muncul kembali adalah pilihan yang baik untuk membantu mengembangkan pemahaman tentang kekekalan objek.
Permainan ini juga dapat membantu bayi mulai memahami bahwa meskipun benda atau orang pergi sebentar, mereka akan kembali. Berikut, dikutip dari WebMD, adalah beberapa permainan yang dapat mainkan dengan bayi yang membantu mereka memperkuat kekekalan objek mereka.
- Cilukba, pertama-tama Bunda bisa menutupi wajah dengan tangan, lalu angkat tangan dan katakan dengan riang, “Cilukba!”
- Variasi cilukba, letakkan kain tipis di atas kepala lalu angkat, sambil berkata “Cilukba!” Saat bayi bertambah besar, Bunda dapat melihat apakah mereka akan melepas kain dari kepala atau tidak.
- Cilukba dengan mainan, ambil salah satu mainan bayi , pegang di belakang atau benda, lalu buat mainan itu muncul.
- Menyembunyikan dan menemukan mainan, saat bayi menonton, tutupi salah satu mainan favoritnya dengan beberapa lapis kain. Setelah selesai, dorong bayi untuk menemukan mainan tersebut. Saat bayi belajar merangkak, dapat menyembunyikan beberapa mainan di sekitar ruangan. Biarkan mereka melihat dan menyembunyikannya. Kemudian dorong mereka untuk menemukan mainan tersebut saat Bunda tetap berada di dekat anak.
- Mainan dan buku pop-up. Jenis mainan ini menyembunyikan mainan dari pandangan hingga objeknya muncul, dan ada buku dengan penutup yang dapat Bunda atau anak angkat untuk memperlihatkan gambar yang tersembunyi.
- Kotak permanen objek. Ini adalah mainan klasik yang digunakan di kelas Montessori. Anak akan menjatuhkan bola ke dalam kotak kayu dengan lubang berukuran sempurna di bagian atasnya. Awalnya, bola tersebut menghilang ke dalam kotak, tetapi kemudian menggelinding keluar dari sisi yang lain. Saat bola muncul kembali, bayi mulai mengembangkan pemahaman bahwa bola tersebut masih ada di sana bahkan pada saat-saat singkat ketika mereka tidak dapat melihatnya.
Demikian ulasan mengenai kemampuan pandang bayi baru lahir yang belum terlalu jelas, tunggu hingga mereka berusia 8 bulan ke atas untuk memahami objek di sekitarnya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(rap/rap)
No responses yet